- PT Jasa Marga mencatat 519.878 kendaraan meninggalkan Jabotabek selama tiga hari jelang Natal 2025.
- Volume kendaraan keluar Jabotabek meningkat signifikan, naik 7,1 persen dibanding lalu lintas normal harian.
- Mayoritas kendaraan menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), sedangkan arah Puncak menunjukkan penurunan.
Suara.com - Jakarta dan sekitarnya mulai terasa lebih lengang. Fenomena 'exodus' warga jelang libur panjang Hari Natal 2025 sudah terasa sejak akhir pekan lalu. PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat, sebanyak 519.878 kendaraan telah bergerak meninggalkan wilayah Jabotabek hanya dalam kurun waktu tiga hari.
Angka fantastis ini terekam sejak periode H-7 hingga H-5 Hari Natal 2025, atau lebih tepatnya pada Kamis, 18 Desember 2025, hingga Minggu pagi, 21 Desember 2025.
Pergerakan masif ini terpantau dari empat gerbang tol (GT) utama yang menjadi pintu keluar utama dari Ibu Kota dan sekitarnya.
"Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (menuju arah Merak), GT Ciawi (menuju arah Puncak), GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung)," ujar Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono dalam keterangannya di Jakarta, dilansir Antara, Minggu.
Jumlah ini bukan angka yang main-main. Total volume kendaraan yang keluar dari Jabotabek melonjak signifikan sebesar 7,1 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas di hari-hari normal yang biasanya hanya 485.592 kendaraan.
Bahkan, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada libur Natal tahun 2024 lalu, terjadi kenaikan sebesar 6,0 persen dari 490.621 kendaraan.
Arah Timur Jadi Primadona, Puncak Justru Ditinggalkan
Lalu, ke mana perginya setengah juta kendaraan tersebut? Data Jasa Marga menunjukkan mayoritas pemudik atau wisatawan memilih untuk bergerak ke arah Timur.
Tercatat, sebanyak 233.647 kendaraan atau 45,0 persen dari total volume memilih keluar melalui GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
Baca Juga: Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
Sementara itu, 159.296 kendaraan (30,6 persen) bergerak ke arah Barat (Merak), dan sisanya 126.935 kendaraan (24,4 persen) menuju ke arah Selatan (Puncak).
Jika dirinci lebih dalam, lalu lintas menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama mencapai 115.028 kendaraan, angka ini meroket 17,9 persen dari kondisi normal.
Serupa dengan itu, kendaraan yang menuju Bandung via GT Kalihurip Utama juga padat dengan jumlah 118.619 kendaraan, atau meningkat 10,5 persen dari lalu lintas harian biasa.
Jika digabungkan, total kendaraan yang menuju koridor Trans Jawa dan Bandung ini meningkat 14,0 persen dari hari normal.
Pergerakan ke arah Barat melalui GT Cikupa (arah Merak) juga menunjukkan peningkatan, meski tidak sedrastis arah Timur. Tercatat ada 159.296 kendaraan yang melintas, naik 3,9 persen dari lalu lintas normal.
Uniknya, di tengah gelombang 'exodus' ini, kawasan Puncak, Bogor, yang biasanya menjadi favorit liburan warga Jabotabek, justru menunjukkan tren sebaliknya.
Berita Terkait
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Resep Matcha Sederhana Buat Sajian Natal, Estetik dan Mudah Dibuat di Rumah
-
Rayakan Natal dengan Style On Point ala Lee Junho 2PM, Ini 4 Look OOTD-nya!
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah