- Ketua Umum PBNU, Gus Yahya, memberikan klarifikasi terbuka di Jakarta pada Senin (22/12/2025).
- Klarifikasi meliputi program AKN-NU, ketidaksengajaan mengundang Peter Berkowitz, dan penanganan dana Rp100 miliar pada 2022.
- Yahya juga membantah isu pengalihan konsesi tambang sambil menegaskan laporannya kepada Rais Aam dan Presiden Prabowo.
Rp80 Miliar: Sisanya langsung dikembalikan kepada pengirim karena bukan merupakan bagian dari sumbangan untuk PBNU.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan tata kelola keuangan organisasi tetap bersih dan terhindar dari indikasi tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Yahya juga memberikan penjelasan mengenai pengelolaan konsesi tambang yang diberikan pemerintah kepada PBNU. Ia menepis tuduhan yang menyebut dirinya mencoba mengalihkan pengelolaan tambang kepada investor lain dengan mencatut nama Presiden Prabowo Subianto.
Ia menjelaskan bahwa PBNU sudah memiliki kontrak dengan perusahaan mitra yang sah. Dalam diskusinya dengan Presiden Prabowo, kepala negara justru mendorong agar proses produksi tambang tersebut dipercepat agar manfaatnya segera dirasakan oleh warga NU.
"Semua yang saya bahas dan diskusikan dengan Presiden Prabowo telah saya laporkan kepada Rais Aam keesokan harinya," jelas Yahya. Rais Aam sendiri telah memberikan restunya sejauh hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden.
Selain empat pembahasan di atasm Yahya juga mengklarifikasi sejumlah topik penting yang belakangan jadi isu panas seperti politik ketua umum NU.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
Terkini
-
Kasus Suap Ijon Proyek Bupati Bekasi, Benarkah Ada Anggota DPR Terlibat?
-
Mengenal JakTirta, 'Senjata Baru' Pemprov DKI Senilai Rp2,62 Triliun untuk Melawan Banjir
-
Terkuak, Kamila Pengirim Pesan Teror Bom ke 10 Sekolah di Depok Ngaku Akun Emailnya Diretas
-
DPRD Dukung Pemprov DKI Gelontorkan Rp 2,62 T untuk Atasi Banjir: Warga Jakarta Sudah Tertekan!
-
Antisipasi Kerawanan Nataru, Kapolda Siagakan 224 Personel Gabungan di Bandara Soetta
-
KPK Telusuri Asal Usul Land Cruiser Mewah Bupati Bekasi, Terkait Suap Ijon Proyek?
-
Tok! UMP DIY 2026 Naik Jadi Rp2,4 Juta, Meningkat Rp153 Ribu dari Tahun Lalu
-
Geledah Kantor Hingga Rumah Kajari HSU, KPK Temukan Mobil Milik Pemkab Tolitoli
-
Sebut Polri Terjebak Permainan Politik Jokowi, Prof Ryaas Rasyid: Mereka Tidak Sadar!
-
Lumbung Mataram di Yogyakarta Dipuji Jadi Solusi Pasokan MBG, Redam Risiko Inflasi Pangan