Suara.com - Industri otomotif telah lama tergila-gila dengan serat karbon. Kuat dan ringan, material itu cocok digunakan pada mobil sport dan karenanya sangat membantu dalam program penghematan energi.
Meski demikian serat karbon belum digunakan dalam skala besar di industri otomotif. Alasannya material itu sangat mahal, bisa sangat rapuh jika diproses tidak sempurna, tidak bisa didaur ulang, dan proses produksinya juga tidak ramah lingkungan.
Karena kelemahan-kelemahannya itu, para pelaku industri mulai mencari alternatif yang lebih murah dan ramah lingkungan untuk menggantikan serat karbon. Salah satu yang giat mencari pengganti serat karbon adalah Gary Young.
Young sudah lama bergerak dalam pembuatan papan selancar dan terus mencari material alternatif yang tepat untuk menggantikan serat karbon.
"Dengan pendekatan yang tepat, bambu bisa digunakan dalam dunia otomotif dan kualitasnya bahkan bisa lebih mumpuni ketimbang serat karbon," jelas Young, "Apalagi, bambu tidak punya dampak negatif terhadap lingkungan."
Young telah melakukan riset lama soal penggunaan bambu sebagai pengganti serat karbon. Dia memadukan bambu dengan lapisan epoksi khusus, yang membuat kayu elastis itu semakin kuat dan ringan. Ia awalnya menggunakan teknologinya itu dalam pembuatan papan selancar.
Dengan teknologi Young, bambu terbukti bisa tahan api dan lebih baik dalam menyerap getaran saat terjadi tabrakan. Faktanya, Lexus - merek mobil mewah buatan Toyota - sudah menggunakan bambu untuk pada lingkar kemudi mobil-mobilnya.
Young mendapat ilham untuk menggunakan bambu setelah mempelajari bahwa papan seluncur pertama dari Hawaii menggunakan kayu koa yang berat. Ketika olahraga itu semakin berkembang, lahirlah papan selancar yang lebih ringan karena terbuat dari serat kaca.
Tetapi serat kaca punya banyak efek negatif seperti kandungan racun dari campuran yang digunakan saat memproduksinya dan guguran debu yang tidak bagus untuk kesehatan manusia.
Young semakin terpacu untuk mencari bahan alternatif ketika pada 1973 mendengar tentang krisis minyak dunia.
"Saya ketika itu berpikir, jika kita memang akan kehabisan minyak, maka sudah saatnya mencari material yang bisa diperbarui," kata Young. (BBC)
Berita Terkait
-
Klaim Ramah Lingkungan Tisu Bambu Dipertanyakan, Produksi Masih Bergantung Batu Bara
-
Mengenal Pak Agus: Figur Seniman Penjaga Napas Suling Bambu
-
Suling Bambu Sebagai Ruang Lintas Kalangan
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Penjarahan Rumah Uya Kuya di Pondok Bambu: Polisi Tangkap 9 Orang, Dalami Peran Pelaku
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Daftar Mobil Bekas yang Bisa Jadi Pilihan Mobil Pertama dengan Harga Terjangkau
-
Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Pakai Baterai Detachable, Bisa Dicopot Tak Repot Ngecas
-
Suzuki Satria F150 Pertahankan Status Legenda Underbone dengan Desain Baru
-
5 Mobil Bekas Kecil Terbaik Selain Suzuki S-Presso, Irit Bensin dan Mesin Bandel
-
5 Mobil Tahun Muda Harga 150-200 Juta Irit BBM, Cocok Pergi untuk Lintas Provinsi
-
Rencanakan Anggaran Liburan Akhir Tahun! Intip Tarif Tol Terbaru Jogja-Semarang 2025
-
5 Deretan Situs untuk Cek Tarif Tol, Praktis Langsung dari HP
-
Rekomendasi Mobil Bekas Tahun Muda dengan Budget di Bawah Rp 300 Juta
-
9 Rekomendasi Mobil Bekas Hatchback Ekonomis untuk Penggunaan Harian Mulai Rp30 Jutaan