Suara.com - Hyundai akhirnya memiliki sport utility vehicle (SUV) ringkas dalam diri Kona. Namun, belum juga lama menjalani debut global, Hyundai diketahui sudah memiliki masalah keterbatasan suplai bagi pasar global.
Hyundai meluncurkan Kona untuk pertama kalinya di dunia pada 13 Juni kemarin di 'rumah' mereka, Korea Selatan. SUV ringkas pertama Hyundai tersebut akan mencoba menandingi model-model seperti Honda HR-V dan Toyota C-HR dengan mesin 2.0 l, empat silinder segaris dengan daya 147hp serta torsi 132 lb-ft.
Salah satu pasar 'terlezat' di segmen SUV ringkas ini ialah Amerika Serikat. Namun, Hyundai menghadapi ketidakmampuan untuk menyuplai dalam jumlah yang sesuai potensi pasar dan permintaan Hyundai Motor Amerika Serikat (AS). Hal ini diketahui dari keterangan sumber dalam Hyundai Motor AS.
Kona saat datang di 'Negeri Paman Sam' di 2018 mendatang, hanya akan mendapatkan suplai sebanyak 40 ribu unit dalam setahun. Unit tersebut diimpor dari pabrik Hyundai di Ulsan, Korea Selatan, yang memang sudah sangat 'penuh'. Kuota 40 ribu bagi Kona harus disebar di 385 diler Hyundai di AS.
Padahal, Hyundai sudah ketinggalan sekitar 10 tahun, terhitung sejak Nissan membuka segmen SUV ringkas di pasar AS dengan model Juke. Kompetitor-kompetitor pun berdatangan, dan lembaga riset IHS Markit juga mengatakan segmen SUV ringkas di AS masih akan mengalami pertumbuhan agresif pada masa mendatang.
Adapun penjualan SUV ringkas di AS pada 2016 lalu mencapai 507.575 unit. Jumlah ini menjulang 30 persen dibanding pada 2015. (Automotive News)
Selain itu, kuota 40 ribu untuk Kona masih jauh di bawah transaksi jual-beli para kompetitornya. Sebagai contoh, tahun lalu, Jeep Renegade terjual 100 ribu, Chevrolet Trax laku 79.016 unit.
Hyundai Motor AS sendiri sedang mengalami kesulitan bersaing di pasar tersebut selama beberapa tahun terakhir karena lini produk yang sedikit. Seorang sumber dalam mengungkapkan, Hyundai Motor AS telah meminta sebuah SUV ringkas setidaknya sejak lima tahun lalu dan sudah kehilangan penjualan potensial sebanyak sejuta unit secara global selama itu.
Penjualan yang sedikit, lini produk yang terbatas, marketing support minim, namun target penjualan yang tinggi berujung pada gonjang-ganjing di jajaran eksekutif Hyundai Motor AS. Akhir tahun lalu, CEO pabrikan ini di AS, Dave Zuchowski, dipecat.
Pada bulan ini, Wakil Presiden Penjualan Hyundai Motor AS Derrick Hatami mengundurkan diri pula untuk minggat ke Volkswagen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Harga Setara Avanza, Mobil Listrik Xpeng 'Tesla Killer' Hadirkan Performa Kencang
-
3 Pilihan Mobil Lawas Bergaya Kalcer yang Cocok untuk Anak Kuliahan
-
Pilihan Motor Sport Bekas untuk Touring Harga Under Rp20 Juta
-
5 Rekomendasi SUV Lawas yang Tangguh: Libas Banjir dan Jalan Berlubang Tanpa Gentar
-
6 Mobil Bekas Paling Irit BBM 20 KM/L dan Pajak Murah Masih Layak Dilirik 2026
-
Cari Mobil Bekas dengan Captain Seat? Ini 5 Pilihannya di Bawah Rp150 Juta
-
Bahaya Membiarkan Mesin Mobil Menyala Tanpa Pengawasan Bisa Berujung Sanksi Pidana
-
5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas Irit dan Bandel, Perawatan Semudah Avanza Sejuta Umat
-
Pameran Otomotif Bantu Dongkrak Penjualan Mobil Baru Sepanjang 2025
-
5 Rekomendasi Motor yang Kuat Bawa Barang Banyak, Cocok Buat Kurir