Suara.com - Mobil hibrida pertama yang bakal diluncurkan Toyota di Indonesia setelah insentif pajak keluar nanti memang adalah C-HR. Namun, jauh sebelum ada wacana insentif pajak itu ada, Toyota sudah menjual mobil hibrida di Tanah Air dan hingga kini telah membukukan penjualan lebih dari 1.200 unit.
Pemerintah saat ini memang sedang meramu insentif pajak dan struktur perpajakan baru bagi mobil-mobil berteknologi ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan regulasi ini, Toyota sudah memastikan bakal bakal membawa C-HR hibrida ke pasar otomotif Nusantara, akhir tahun ini atau kuartal satu tahun depan.
Berkat insentif pajak, C-HR akan menjadi mobil hibrida Toyota dengan harga relatif terjangkau.
Akan tetapi, sebelum C-HR, ternyata Toyota sudah memboyong mobil-mobil hibrida mereka. Karena tak mendapatkan insentif pajak, tentu mobil-mobil ini berbanderol mahal.
Mobil hibrida pertama yang diboyong Toyota di Indonesia tanpa insentif pajak, menurut Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor, Fransiskus Soerjopranoto, ialah Prius pada 2007 silam. Mobil yang kini sudah memasuki generasi keempat tersebut masih dijual di Indonesia dengan harga Rp800 juta-an.
Selanjutnya ada Camry hibrida yang dijual mulai 2012. Sedan ini, kata Soerjopranoto, dibanderol Rp600 juta-an.
Ada lagi Alphard hibrida yang didatangkan sejak 2015 dan kini dijual Rp1,3 miliar.
Dari semua model tersebut, Camry adalah yang paling besar komposisi penjualannya dari awal hingga 2017 setengah berjalan.
"Camry hibrida sudah terjual 1.227 unit, Alphard hibrida sudah 11 unit, Prius 49 unit, dan ada satu unit Harrier hibrida yang dibawa untuk tujuan pengetesan saja. Jadi totalnya 1.288 unit," papar Soerjopranoto saat ditemui di sela-sela Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 yang berlangsung 10-20 Agustus di Indonesia Convention Exhibition, Serpong, Tangerang.
Baca Juga: Toyota dan Daihatsu Mulai Bicarakan Kolaborasi Produk Selanjutnya
Ia menjelaskan, penjualan Camry yang cukup banyak didapat melalui pemesanan-pemesanan dari instansi pemerintahan. "Termasuk mobil-mobil menteri," ucap Soerjopranoto.
Total penjualan 1.228 unit ini sendiri belum termasuk mobil-mobil hibrida Lexus, merek premium dari Toyota. Mobil-mobil hibrida Lexus sudah menjamah Indonesia mulai 2010 dan penjualan telah mencapai 246 unit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pilihan Mobil Bekas Pintu Geser Harga di Bawah Rp 100 Juta
-
SW-Motech Debut di Indonesia Lewat Gelaran IMHAX 2025
-
7 Mobil Bekas Sekelas Honda Civic Cocok untuk Mahasiswa yang Stylish
-
Konsep Mobil Nasional Siap, Produksi Ditargetkan Mulai 2027
-
7 Motor yang Bisa Bawa Barang Banyak: Bagasi Melimpah hingga 44 Liter
-
5 Pilihan Motor Honda yang Mirip Vespa untuk Mahasiswa: Desain Retro, BBM Irit
-
5 Motor Matic Bekas dengan Bagasi Lega, Paling Oke untuk Kurir Makanan
-
5 Mobil Listrik yang Mudah Diparkir: Mulai Rp180 Jutaan, Klop Buat Pengemudi Pemula
-
SUV China Bikin Geger, Spek Gahar dan Ada Shower Biar Segar
-
Terpopuler: Nissan Juke Bangkit dari Kubur, Motor Berbagasi Lega Cocok untuk Belanja