Suara.com - Produsen mobil Amerika Serikat, Ford, pada Selasa (22/8/2017), mengumumkan rencana untuk menjual mobil listrik di Cina, pasar mobil terbesar di dunia. Mobil baru ini akan menggunakan nama merek baru.
Ford berencana membentuk sebuah usaha patungan dengan Anhui Zotye Automobile Co, sebuah perusahaan lokal Cina yang memang khusus memproduksi mobil-mobil listrik.
"Mobil listrik akan menjadi bagian yang besar dalam masa depan otomotif Cina dan Ford ingin memimpin dalam hal memberikan solusi kendaraan terbaik bagi para konsumen di sini," kata Group Vice President and President of Asia Pacific Ford Motor Company, Peter Fleet kepada BBC.
Ia meyakini, Ford dan Anhui Zotye Automobile dapat saling membubuhkan tanda tangan mereka di atas surat kerja sama pada akhir tahun ini. Peter juga berjanji akan membagi perkembangan informasi mengenai perusahaan patungan maupun perencanaan produk kelak.
Ford mengungkapkan bahwa 70 persen dari model yang mereka jual di Cina akan memiliki varian mobil listrik pada 2025. Dari perspektif volume penjualan, mereka menargetkan untuk menjual 4 juta mobil listrik pada 2025.
Anhui Zotye sendiri merupakan salah satu perakit mobil listrik mapan di Cina. Sepanjang Januari-Juli 2017, mereka telah berhasil mendistribusikan 16.000 mobil listrik di 'Negeri Tirai Bambu'.
Angka tersebut naik 56 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Chairman and President Anhui Zotye Automobile, Jin Zheyong, menganggap peluang kerja sama dengan Ford menjanjikan.
"Kerja sama ini kelak dapat meningkatkan kemampuan kedua pihak, juga bakal menjadi jalan keluar yang saling menguntungkan di tengah pasar mobil listrik Cina yang bergerak dengan cepat," ucap Zheyong.
Cina kini memang telah menjadi pasar mobil listrik terbesar sejagad. Pemerintah negara komunis ini bahkan menyusun regulasi-regulasi baru untuk mendorong perkembangan pasar mobil listrik di Cina lebih pesat lagi demi mengurangi polusi udara.
Cina mewajibkan 8 persen dari total pasar mobil di sana dikontribusikan oleh mobil listrik pada 2018. Target kontribusi mobil listrik terhadap pasar ditingkatkan menjadi 12 persen pada 2020.
Berita Terkait
-
Dikadoi Raffi Ahmad Mobil Listrik Setara Rp 1 Miliar, Irfan Hakim Sampe Gak Ngerti Lagi
-
Komunitas MGEVC Rampungkan Touring 3 Kota, Buktikan Performa Mobil Listrik
-
'Saudara Kembar' Mobil Listrik Toyota Meluncur Bulan Depan, Harga Menggoda Iman
-
VinFast Ajak Masyarakat Voting Desain Mobil Listrik Pertama di Indonesia
-
Hilangnya Mobil China dari Daftar Mobil Terlaris September 2025
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Harley Raib di Senayan Ternyata Bukan Moge Kaleng-kaleng, Harganya Bikin Melongo
-
Terpopuler: SUV Baru Mitsubishi, Mobil China Tersingkir dari Daftar Terlaris September
-
Beli Mobil Tanpa Riba? Kupas Tuntas Kredit Syariah Biar Gak Salah Langkah
-
Jangan Asal Beli! Pahami Dulu Beda Kasta Honda ADV 160 Tipe RoadSync, ABS, dan CBS
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Murah Kuat Nanjak, Torsi Tinggi dan Bandel
-
5 Sepeda Listrik Harga Mulai Rp2 Jutaan, Tangguh dan Ramah Lingkungan
-
Gus Miftah Singgung Alphard-Pajero Saat Bahas Fenomena Santri Ikut Ngecor, Apa Istimewanya?
-
5 Motor Bebek 2 Tak Terkencang, Legendaris dan Masih Jadi Incaran
-
SUV Baru Mitsubishi Sajikan Tenaga Lebih Besar dari Pajero Sport
-
Pertamina Patra Niaga Tindaklanjuti Pelanggaran Penyaluran BBM Subsidi di Cianjur