Suara.com - Setelah berita meresahkan bahwa robot seks bisa diretas untuk membunuh pemiliknya, kini ada beberapa kabar buruk lagi. Ada kemungkinan mobil penggerak sendiri (swakemudi) bisa juga rentan terhadap serangan siber.
Investigasi terhadap mobil swakemudi telah menemukan bahwa kendaraan swakemudi bisa menjadi mangsa empuk hacker (peretas). Cybercrime berada pada titik tertinggi sepanjang masa dan peretas berkembang secepat teknologi yang mereka targetkan.
Sejumlah mobil swakemudi telah menjadi korban peretas, termasuk dua peretas yang dapat mengambil alih Jeep Cherokee yang sedang mengemudi dalam kecepatan 70mph. Para hacker dengan cepat mengambil alih kendaraan dari jarak jauh, sementara seorang wartawan Wired mencoba mengambil alih kontrol.
Dua tahun sejak aksi itu, sebuah panel ahli mengatakan bahwa kendaraan yang terhubung dan swakemudi (CAVs) melibatkan mobil yang sudah mengandalkan perangkat lunak untuk banyak fungsi. Semua ini adalah mimpi indah seorang hacker.
Karena sebagian perangkat lunak CAV sedang diadaptasi dari perangkat lunak yang ada, menjadi tidak mungkin memisahkan keduanya, sehingga kerentanan dan kesalahan lama dapat dipindahkan ke kendaraan generasi baru.
Industri mobil swakemudi adalah sebuah persaingan yang kompetitif. Perusahaan sangat tertarik menjadi pasar pertama sehingga mereka enggan berkolaborasi atau berdiskusi mengenai standar industri atau praktik terbaik.
"Common sense mengatakan kepada kita bahwa kendaraan swakemudi perlu waspada dari peretasan dan tidak ada yang mengatakan sebaliknya," kata Stuart Young, partner di Gowling WLG.
Dia mengatakan, penelitian terperinci juga menyoroti kebutuhan akan kolaborasi yang efektif antara produsen untuk mempercepat pekerjaan di area ini sehingga kendaraan aman dan terlihat aman.
"Pemerintah memiliki peran dalam menciptakan peraturan yang efektif namun tidak berat. Jika tidak, teknologinya bisa ditolak oleh masyarakat yang membeli dan kita akan kehilangan banyak manfaat yang ditawarkan oleh kendaraan yang terhubung dan swakemudi," ujarnya.
Baca Juga: Rolls-Royce Akan Pindahkan Teknologi Swakemudi Mobil ke Kapal
Young menuturkan, industri otomotif memiliki track record yang kuat untuk meningkatkan keselamatan dengan cara kolaboratif seperti yang dapat dilihat pada pengurangan luka serius dan kematian dalam 25 tahun terakhir.
"Semangat yang sama sekarang perlu diterapkan pada pengembangan teknologi CAV, terutama dalam menetapkan standar komunikasi," pungkasnya. [Metro]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Capek Merasa Risau dengan Mutu BBM? Intip Dulu Daftar Harga Mobil BYD November 2025
 - 
            
              Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta yang Bikin Anti Minder
 - 
            
              Apa Bedanya SUV vs MPV? Ini 5 Rekomendasi Mobil 3 Baris untuk Keluarga Harga Rp100 Jutaan
 - 
            
              BAIC Tambah Jaringan Dealer Nasional dengan Peresmian Dealer ke-15 di Jakarta Barat
 - 
            
              Bingung Beli Pelumas Mesin? Ini 10 Rekomendasi Oli Motor untuk Honda Vario 160
 - 
            
              3 Rekomendasi Mobil Keluarga Rp100 Jutaan yang Irit dan Aman Pakai BBM Oktan Rendah
 - 
            
              Harga Mobil Toyota November 2025: Mulai dari Rp164 Jutaan, dari Calya hingga Alphard
 - 
            
              Bus Listrik Isuzu, dengan Teknologi Kemudi Otonom, Akan Beroperasi Tahun 2027
 - 
            
              Tren Penjualan Mobil Hybrid Toyota Meningkat, Auto2000 Bicara Peluang Veloz Hybrid
 - 
            
              5 Rekomendasi Mobil Keluarga 7 Seater dengan Sunroof dan Kabin Luas