Suara.com - Beberapa kali muncul sebagai partisipan gelaran otomotif Tanah Air dan memamerkan produk terelektrifikasi, PT Indo Jaya Motor Electric dengan brand bernama Elvindo (Electric Vehicle Indonesia) resmi membuka pabrik perakitan pertama motor bertenaga listrik mereka di Tangerang, Banten.
Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan Suara.com, di salah satu brosur tertera empat model siap dipasarkan, yaitu Arjuna, Veda, Bisma, dan Rama. Berdasar spesifikasi, semuanya memiliki daya jelajah antara 65 - 85 km dalam kondisi baterai terisi penuh, dan kecepatan maksimum mencapai 60 km per jam. Satu unitnya dibanderol mulai Rp 5 juta, off the road Jakarta.
Persoalannya, penamaan salah satu model motor listrik ini, yaitu Elvindo Veda, menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat Bali. Warga menyebut bahwa pemilihan nama "Veda" tidak etis, karena merujuk pada kitab suci agama Hindu yakni Weda.
Mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bali, Putu Iwan Karna menilai penggunaan nama "Veda" pada produk motor listrik ini tidak masalah.
"Saya setuju gen (setuju aja), saya baca Veda adalah Weda, tidak masalah, jangan bes "teeb" dan caper (cari perhatian)," ujar Putu Iwan Karna, Rabu (15/1/2020).
Menurutnya, kata "Veda" dipetik dari bahasa Sanskerta, dan sebagai orang Bali ia mengaku bangga dengan pilihan nama itu.
"Ya tentu bangga, setelah nama-nama gedung dan lain-lain menggunakan bahasa serapan dari bahasa Sanskerta, tidak bisa dihindari bahkan sampai slogan TNI-AL seperti Jalesveva Jayamahe, Lemhanas gunakan Tan Hana Dharma Mangrwa, Bhinneka Tunggal Ika dan lain- lain, ini semua warisan leluhur, sejarah yang tidak bisa kita pungkiri," tandasnya.
"Kalau "Veda" (ejaan India) dipermasalahkan, tapi kita kok menerima ada nama orang atau anak bernama "Weda" (ejaan Indonesia). Kita juga banyak menemukan nama Dewa atau Deva. Saya bukan ahli bahasa dan sejarah, tapi hanya berdasar melihat dan pengalaman yang saya ketahui," imbuhnya.
Sementara tanggapan berbeda antara lain datang dari Iwan Pranajaya, pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali bidang budaya dan kearifan lokal, serta Ketua Forum Surya Majapahit yang bergerak di bidang sejarah dan budaya.
Baca Juga: 5 Hits Otomotif Pagi: BLACKPINK Viral, Kasihan Pemotor Dikejar-kejar
Pengamat sejarah dan budaya Bali ini mengatakan, seharusnya penamaan yang terkait hal-hal agama dan budaya Bali, wajib mempertimbangkan etika yang berlaku di tengah masyarakat.
"Jika penamaan itu ditempatkan pada hal yang tidak terkorelasi budaya, sebaiknya dihindari agar ke depannya tidak membuat salah kaprah dan tergerusnya kesucian agama dan budaya setempat (Bali),"ujar Iwan Pranajaya.
Sementara Bagus, seorang warga Denpasar menambahkan, "Motor merk Veda jelas nggak etis dan nggak relevan. Veda jelas kata yang merujuk pada kitab suci agama Hindu. Ini harus diprotes melalui lembaga resmi," tandasnya pada Rabu (15/1/2020).
Menanggapi polemik soal penamaan motor listrik Veda, Andri Wijaya, Operational Manager Electric Vehicle Indonesia (Elvindo) menyampaikan bahwa pihaknya tidak bermaksud menyinggung pihak manapun. Elvindo Veda pun belum meluncur dan belum ditetapkan jadi nama resmi.
"Untuk Veda memang belum kami launch dan belum menjadi nama resmi, dan sudah kami take out juga, agar tidak menjadi polemik di masyarakat," kata Andri Wijaya seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (15/1/2020).
Ia menambahkan, Elvindo sebenarnya memiliki niat baik yaitu ingin memperkenalkan budaya Indonesia ke masyarakat luas. Secara tersirat ia tak menampik kemungkinan untuk mengubah nama agar tidak ada konflik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
-
Sensasi Jelajah Keindahan Lombok Bersama New Honda ADV160
-
Update Harga Mobil Honda Oktober 2025: Dari Brio hingga CR-V
-
Apakah Bensin untuk Tunggangan Pembalap MotoGP Sama dengan Motor Harian?
-
Pilihan Mobil Bekas 50 Jutaan di Surabaya, Bikin Kantong Aman!
-
8 Shio Ini Berpotensi Besar Wujudkan Mobil Baru di Oktober 2025, Siapkan Dirimu
-
Mandalika Membara, 5 Bocah Ajaib AHRT Siap Bikin Merah Putih Berjaya
-
Alphard Bekas Makin Ganas, Harganya Bikin Gak Tahan! Ini 5 Fakta Kenapa Kamu Mesti Beli Sekarang
-
Dari Sekolah Balap ke Panggung Dunia, Pebalap AHRS Curi Perhatian MotoGP Mandalika
-
Update Terbaru! Daftar Harga Mobil Mitsubishi Oktober 2025, Mulai dari Destinator hingga Pajero