Suara.com - Perusahaan produsen helm premium asal Italia, Caberg SpA melayangkan gugatan pada awal bulan ini (3/2/2020). Gugatan tersebut diajukan ke Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri di Jakarta Pusat.
Sidang pertama pun sempat berjalan pada Senin (10/12/2020). Namun pihak tergugat atas nama Arifin Daniel maupun kuasa hukumnya tak hadir.
Alasan pengajuan gugatan tersebut adalah, merek helm Caberg sudah terlebih dahulu terdaftar di tanah air.
Namun terdaftarnya merek tersebut bukan atas inisiasi dari pihak distributor serta pemegang merek resmi dari produsen tersebut.
Terkait hal ini, Mada Silalalhi selaku kuasa hukum dari Caberg SpA berujar bahwa hal tersebut merugikan pihaknya, lantaran penggunaan nama Caberg dianggap sebagai cara untuk "numpang tenar".
"Sidang pertama sudah digelar Senin lalu, pihak tergugat tidak datang. Sidang selanjutnya akan berlangsung pada 24 Februari dengan agenda yang sama, yakni memanggil pihak tergugat." ujarnya saat dihubungi Suara.com hari ini (12/2/2020).
"Helm Caberg kan sudah beredar di berbagai negara. Saat akan masuk ke Indonesia, kami baru tahu bahwa merek tersebut telah terdaftar terlebih dahulu. Kalau kami nekat masuk, jatuhnya kami yang ilegal, jadi kami mengajukan pembatalan terkait penggunaan nama tersebut." imbuhnya.
Pihak kuasa hukum berujar bahwa merek yang terdaftar tersebut mempunyai ciri yang berbeda dengan yang ada di pasaran sehingga rawan membuat masyarakat salah paham.
"Logo yang terdaftar secara resmi berbeda dengan yang mereka pasarkan. Pada produk di pasaran, mereka menggunakan logo yang persis dengan versi asli asal Italia." tutur Mada.
Baca Juga: Ini Alasan Shin Tae-yong Ajak Pemain U-19 Ikut TC Timnas Indonesia
"Takutnya, masyarakat nanti salah paham, karena Ceberg itu merek helm premium sementara di pasaran, helm Caberg lokal harganya cukup miring. Nanti kalau kami menang atas perkara ini, kami juga akan mengumumkan ke masyarakat agar tak terkecoh" imbuhnya.
Sebelumnya, Arifin Daniel selaku pihak yang digugat oleh Caberg SpA juga sempat tersandung kasus serupa. Kasus tersebut terjadi 2015 lalu di mana produsen helm yang juga berasal dari Italia, Suomy mengajukan gugatan terkait penjiplakan merek helm.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
5 Fakta Nissan Livina Bekas: Mesin Setangguh Xpander tapi Seharga Sigra Manual!
-
Tiga Kendaraan Elektrifikasi Toyota Hadir di GJAW 2025, New Veloz Hybrid EV Paling Mencuri Perhatian
-
JKIND Bawa Tiga Brand Premium ke GJAW 2025
-
5 Mobil Listrik Mirip Mini Cooper untuk Wanita, Cek Kelebihan dan Harganya
-
4 Mobil Bekas MPV Rp 50-90 Jutaan untuk Keluarga: Kabin Luas, Mesin Bandel, Siap Pakai
-
5 Rekomendasi Motor Matic untuk Wanita Pendek, Ringan dan Bikin Pede
-
4 Fakta Avanza Susah Mundur: Manual dan Matic Bisa Kena, Begini Triknya
-
7 Barang yang Haram Dimasukkan ke Jok Motor, Jangan Sampai Bikin Fatal Bikers Pemula
-
5 Vespa Matic Paling Murah untuk Anak Kuliah, Mesin Bandel dan Stylish
-
Mengenal Cara Kerja Teknologi Hybrid pada Daihatsu Rocky