Suara.com - Beberapa hari belakangan ini, masyarakat dihebohkan oleh diciduknya seorang pria oleh polisi di Maluku Utara karena mengunggah guyonan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tentang polisi jujur ke media sosialnya.
Guyonan mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu sebenarnya sudah lama, namun kembali diungkit karena kasus tersebut.
Dalam celotehnya, mantan presiden setelah BJ Habibie itu mengatakan, "Ada tiga polisi jujur di Indonesia, yaitu polisi tidur, patung polisi, dan Jenderal Hoegeng".
Dua yang disebut Gus Dur adalah benda mati, sementara satu lagi, Jenderal Hoegeng Iman Santoso adalah polisi asli yang pernah menjabat sebagai Kapolri.
Ia adalah sosok langka yang hingga kini dijadikan ikon kejujuran sosok pejabat negara yang tak mau memanfaatkan jabatannya demi harta.
Saat menjadi Kapolda Sumatera Utara, ia pernah mengembalikan semua 'hadiah' dari cukong di sana dan meletakannya di pinggir jalan karena tak mau utang budi.
Saat menjadi Dirjen Imigrasi, ia tak mengambil gaji dan semua fasilitas yang diberikan karena ia hanya mengambil gajinya yang dari Kepolisian.
Pun ketika mengurusi pajak negara, ia pernah menolak permintaan seorang pejabat negara yang ingin kemudahan hingga akhirnya si pejabat meminta maaf.
Kejujuran dan amanah dalam mengemban tugas itulah yang kemudian membuat ia disingkirkan secara halus oleh penguasa.
Baca Juga: Dituntut 10 Tahun, Ini Koleksi Mobil Eks Menpora Imam Nahrawi
Pada Oktober 1971 Hoegeng diberhentikan dari jabatannya dengan alasan peremajaan di tubuh Kepolisian. Padahal, usia Kapolri yang jadi penggantinya lebih tua darinya.
Majalah TEMPO saat itu menulis bahwa jenderal murah senyum itu dicopot karena membongkar penyelundupan mobil mewah yang dilakukan seorang pengusaha kelas kakap yang dibekingi pejabat tinggi negara.
Hoegeng juga dianggap terlalu populer dan dekat dengan kalangan pers serta masyarakat, hingga menimbulkan ketidaksukaan beberapa petinggi negara.
Ia sempat ditawari menjadi duta besar untuk negara Belgia, namun ditampiknya dengan alasan, "Saya tak biasa berdiplomasi dan minum koktail,".
Berita Terkait
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Tua Irit BBM, Ada yang Seharga Motor BeAT Bekas
-
5 Rekomendasi Mobil Hybrid Bekas Murah, Harga Turun di 2025
-
Menantang Lombok di Atas Toyota Veloz Hybrid
-
Mobil Apa yang Cocok Untuk Anak Muda? Ini 5 Rekomendasinya
-
Vario 125 dan Scoopy Beda Tipis Banderolnya? Simak Harga Motor Honda Akhir Tahun 2025
-
Bimbang Memilih Aerox vs LEXi? Mending Intip Dulu Daftar Harga Motor Yamaha Akhir 2025
-
Naksir Raize Bekas? Sebelum Beli, Tengok Dulu Konsumsi BBM, Pajak dan Harganya
-
Motor Terendam Banjir Perlu Penanganan Khusus, Berikut Langkah yang Perlu Diperhatikan
-
Pilih Hilux, Triton atau D-Max? Segini Harga Terbaru Mobil Double Cabin Bekas di Akhir 2025
-
Komunitas Motor Matic dapat Edukasi Pemilihan Pelumas yang Tepat dari Para Ahli