Suara.com - Pengamat Otomotif Yannes Martinus Pasaribu mengatakan penomoran pelat-pelat dengan kode khusus seperti RFS, RFK dll pada mobil pejabat kini sudah bukan rahasia lagi.
Yannes mengatakan awalnya kode rahasia seperti RFS adalah untuk kendaraan dinas berpelat hitam dari pejabat instansi pemerintah. Tapi kini kode-kode itu sudah ketahui publik luas.
"Kode-kode sandi yang dibuat sangat mungkin awalnya untuk menjaga kerahasiaan. Jadi hanya instansi bersangkutan atau pihak berwenang terkait lainnya saja yang mengetahui," ujar Yannes saat dihubungi Suara.com.
Tetapi dalam perjalanannya, sambung Yannes, rahasia yang seharusnya dijaga oleh para stakeholder di pemerintah itu terbongkar. Akibatnya, rahasia itu menyebar ke publik dan kemudian berkembang menjadi sesuatu yang bernilai eksklusif bagi masyarakat.
Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh segelintir pihak untuk mencari keuntungan dan hasilnya seperti yang dilihat sekarang ini. Jika awalnya hal yang sudah diketahui umum hanyalah Presiden dan Menteri yang menggunakan pelat nomor berkode awal RI, dan Korps diplomatik yang menggunakan pelat nomor berkode awal CD.
"Kini hampir semua orang tahu bahwa ada kode-kode khusus yang eksklusif untuk beberapa kelompok institusi negara. Semua itu dapat dengan mudahnya kita browsing di internet. Tidak lagi menjadi rahasia," tegas Yannes.
Kemudian, lanjutnya, banyak lagi hal-hal sejenis yang berkembang di masyarakat. Misalnya, menggunakan lampu strobo, rotator, dan sirine pada kendaraan warga sipil. Selain itu, ada juga penggunaan warna loreng dan cat hijau ala militer dan masih banyak lagi bentuk perilaku sejenis.
"Ini jelas merupakan pelanggaran terhadap berbagai peraturan lalu lintas yang sudah ada," tutup Yannes.
Baca Juga: Mobil Plat RFS Rachel Vennya Disita Polisi Sampai Harus Bayar Denda
Berita Terkait
-
Vingroup dan VinFast Bisa Jadi Inspirasi Asia Tenggara
-
Agar Tak Senasib Timor-Esemka: Mobil Nasional Ala Prabowo Harus Bebas Politik, Kualitas Nomor Wahid
-
Insentif Mobil Listrik Impor Distop, Pemerintah Diharapkan Punya Strategi Lanjutan
-
Motor Diisi Solar Seperti di SPBU Pertamina Kembangan, Ini Komponen yang Bisa Rusak
-
Keunggulan Riset Akan Bawa Merek Mobil China Saingi Jepang di Indonesia
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
5 Motor Sport Bekas Murah untuk Anak Muda, Harga di Bawah Rp20 Juta
-
Rekam Jejak Ikhlas Thamrin, Penemu BBM Bobibos yang Diklaim Ramah Lingkungan
-
Bocoran Produk Baru yang Dikabarkan Bakal Melantai di GJAW 2025
-
Ratusan Ribu Honda Accord Hybrid Kena Recall, Ada Cacat di Software
-
Pilihan Mobil Bekas SUV yang Masih Tetap Menarik Meski Sudah Lawas
-
5 Rekomendasi Head Unit Android 9 Inch, Fitur Lengkap Mulai Rp700 Ribuan
-
Modifikator Motor Honda Pamerkan Karya Terbaik di Pesta Akbar Honda Modif Contest
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga dengan Suspensi Paling Empuk, Bye-Bye Guncangan di Jalan Bergelombang
-
5 Motor Trail Bekas dengan Tenaga Buas, Dompet Tetap Aman
-
5 Motor Listrik dengan Fitur Reverse Gear di Indonesia: Bisa Mundur Otomatis, Parkir Makin Gampang