Suara.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa ekosistem digital mampu menyinergikan industri kecil dan menengah (IKM) dengan industri otomotif yang sudah mapan.
Menurut dia, dalam rantai pasok industri otomotif nasional, IKM komponen otomotif berperan strategis sebagai pemasok yang memproduksi komponen serta aksesoris mobil dan motor sesuai standar dan kualitas agen pemegang merek (APM).
"Peningkatan TKDN diharapkan berdampak pada luasnya peluang bagi para IKM, terlebih apabila didukung dengan peningkatan produktivitas melalui implementasi ekosistem industri 4.0 dalam proses produksi," ujar Menperin lewat keterangannya diterima di Jakarta, Kamis (9/12/2021).
Selama ini, lanjutnya, pelaku IKM telah membuktikan kemampuannya dengan terus berinovasi dan mengembangkan produknya agar bisa diserap oleh APM, terutama setelah mengimplementasikan teknologi industri 4.0 dalam proses produksinya.
Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian bertekad untuk terus mendukung peningkatan produktivitas IKM alat angkut melalui penciptaan ekosistem industri dan implementasi teknologi 4.0 di sentra-sentra produksi.
Selain guna meningkatkan produktivitas IKM alat angkut, tujuan program ini adalah untuk menjalin sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam penerapan industri 4.0, terutama antara IKM alat angkut dengan industri otomotif besar.
"Seperti yang disampaikan Founder and Executive Chairman dari World Economic Forum, Klaus Schwab, 'di dunia yang baru, bukan ikan besar memangsa yang kecil, tapi ikan gesit akan memangsa yang lamban'. Ini menggambarkan perkembangan teknologi di masa depan adalah suatu hal yang tidak dapat terelakkan dalam berbagai aktivitas di kehidupan masyarakat sehari-hari," kata Agus.
Menperin menjelaskan perkembangan penjualan ritel melalui platform digital yang melonjak hingga 65 persen saat pemberlakuan pembatasan sosial akibat pandemi COVID-19, membuktikan bahwa ekosistem digital yang diadaptasi suatu negara khususnya bidang industri, logistik dan ritel memegang peranan penting bagi kestabilan ekonomi. Transformasi digital ini sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.
"Industri 4.0 adalah era yang menyertakan kemajuan teknologi dan juga konektivitas internet sehingga dapat dicapai peningkatan efisiensi waktu produksi dan penyajian data secara real time," tuturnya.
Baca Juga: Menperin Siap Perjuangkan Penghapusan PPnBM Mobil, Asal Konten Lokal Capai 80 Persen
Beberapa alat yang dapat diimplementasikan pada teknologi industri 4.0, antara lain internet of things (IoT) dan artificial intelligence (AI).
Selain itu, melalui enterprise resource planning (ERP) yang telah diadaptasi oleh berbagai penyedia layanan untuk membantu industri dalam memenuhi kebutuhannya.
"Implementasi teknologi 4.0 ini diharapkan dapat menjadi investasi penting bagi industri, baik itu industri besar maupun IKM untuk dapat mendorong kemajuan usahanya," imbuhnya.
Di sektor industri otomotif, Menperin mengatakan IKM berpeluang besar menangkap kebutuhan para industri besar APM yang berupaya meningkatkan jumlah tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Pada Januari-September 2021, jumlah penjualan kendaraan roda empat atau lebih di dalam negeri mencapai 627.545 unit dan total unit penjualan kendaraan roda dua di dalam negeri sebesar 3.761.407 unit.
Menurutnya, IKM harus terus meningkatkan kemampuan dan kualitas produknya dengan mengikuti perkembangan teknologi terkini.
Berita Terkait
-
Kemenperin Dukung Transformasi Industri Kemasan Menuju Keberlanjutan
-
Insentif Impor Mobil Listrik CBU Dihentikan Mulai 2026, Fokus ke Produksi Lokal
-
Insentif Mobil Listrik Impor Distop, Pemerintah Diharapkan Punya Strategi Lanjutan
-
PHK Menimpa Industri Otomotif, Menperin: Kita Hadapi Kondisi Menantang
-
Apple Belum Ajukan Izin Jualan iPhone 17 di Indonesia Jelang Peluncuran
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
5 Rekomendasi City Car Murah dan Perawatan Mudah: Solusi Anti Boros 2025
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah 50 Juta, Cocok untuk Wanita Pemula
-
Nissan Siapkan MPV Murah Meriah, Resep Triber Bikin Hati Tergoda
-
4 Fasilitas Eksklusif Honda Big Wing untuk Maksimalkan Gaya Hidup Biker Moge Modern
-
Gaya Serupa, Performa Tak Sama: Ini Beda Fortuner VRZ dan SRZ
-
5 Mobil Matic Murah Perawatan Mudah Mulai Rp 50 Jutaan, Lawan Macet Cocok untuk Anak Muda Anti Ribet
-
Suzuki S-Presso Berapa cc? Irit Bensin serta Harga Miring, Ini Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
-
5 Rekomendasi Mobil SUV Murah Stylish untuk Keluarga Muda, Harga Mulai Rp80 Jutaan
-
Siap Hajar NMAX dan PCX, Skutik Premium dari Malaysia Punya Mesin Gede Fitur Berlimpah
-
Berapa Harga Mobil Karimun Bekas? Ini Daftar Lengkap 2025