Suara.com - Tak sedikit pemotor menghabiskan waktu weekend untuk melakukan touring jarak jauh bersama teman komunitas ataupun bersama pasangan.
Hal tersebut guna melepas penat usai melakukan aktivitas kantor yang mungkin cukup padat dan menguras energi.
Usai melakukan touring, pastinya pikiran akan kembali segar dan siap kembali melakukan rutinitas di kantor pada hari Senin.
Namun pemotor wajib tahu usai melakukan touring alangkah baiknya cek beberapa komponen motornya. Hal tersebut guna menjaga agar motor tetap prima saat digunakan kembali.
Technical Training Coordinator Astra Motor Yogyakarta Danang Priyo Kumoro mengungkapkan bahwa melakukan pengecekan terhadap kendaraan yang kita gunakan merupakan hal penting yang tidak boleh kita lewatkan.
“Pengecekan yang dilakukan merupakan bentuk perawatan yang bertujuan untuk mengembalikan performa sepeda motor agar tetap prima. Khususnya setelah digunakan untuk menempuh perjalanan jarak jauh. Selain itu, kita juga harus melakukan pembersihan usai melewati cuaca dan debu sepanjang perjalanan," ujar Danang Priyo Kumoro seperti rilis yang diterima Suara.com.
Lalu apa saja sih yang harus dicek usai motor menempuh perjalanan yang cukup jauh?
Ini dia 3 komponen yang wajib dicek.
1. Bagian mesin
Baca Juga: Toyota Menyebutkan Tren SUV Meningkat dalam 10 Tahun Terakhir
Menempuh perjalanan jarak jauh tentunya akan berpengaruh terhadap performa mesin sepeda motor kesayangan kita. Oleh karena itu, penting sekali untuk melakukan pengecekan terhadap dapur pacu.
Service atau tune up meliputi pengaturan klep, penggantian oli mesin, melakukan pengecekan atau penggantian busi, serta pembersihan terhadap karburator atau injektor. Selain itu, kita juga perlu melakukan pengaturan kembali jarak main kopling, serta memeriksa air radiator.
2. Bagian kaki-kaki dan pengereman
Pengecekan harus dilakukan untuk memastikan tidak ada kebocoran pada suspensi / shockbreaker. Kondisi laher roda dan laher kemudi juga perlu dipastikan tidak aus. Selanjutnya, pengecekan dilakukan terhadap kondisi ban. Kita perlu memeriksa kondisi ketebalan dan alur ban, serta segera menggantinya jika sudah di batas tread wear indicator (TWI).
Pastikan ban memiliki tekanan angin yang cukup sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan motor atau ban. Selain itu, pengecekan juga perlu dilakukan terhadap sistem pengereman. Pastikan bahwa kampas dan oli rem dalam kondisi baik sehingga dapat berfungsi normal.
3. Kelistrikan
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
5 Mobil Tahun Muda Harga 150-200 Juta Irit BBM, Cocok Pergi untuk Lintas Provinsi
-
Rencanakan Anggaran Liburan Akhir Tahun! Intip Tarif Tol Terbaru Jogja-Semarang 2025
-
5 Deretan Situs untuk Cek Tarif Tol, Praktis Langsung dari HP
-
Rekomendasi Mobil Bekas Tahun Muda dengan Budget di Bawah Rp 300 Juta
-
9 Rekomendasi Mobil Bekas Hatchback Ekonomis untuk Penggunaan Harian Mulai Rp30 Jutaan
-
Harga Beda Tipis, Mending Outlander Sport atau Raize Bekas?
-
Berapa Harga Toyota Rush Bekas? Simak Rekomendasi Lengkap Biaya Pajaknya
-
Berapa Harga Daihatsu Terios Bekas? Begini Spesifikasi dan Nominal Pajaknya
-
Mobil Honda Termurah Keluaran Tahun 2000 ke Atas, Harga Mulai Rp40 Jutaan
-
Shell Rilis Pelumas Baru yang Kompatibel untuk Mobil Hybrid