Suara.com - Rencana Suzuki untuk memasuki segmen mobil listrik akhirnya terwujud. Dalam sebuah pernyataan baru-baru ini kepada cnbcTV18 Shashank Srivastava, Direktur Eksekutif Pemasaran dan Penjualan, Maruti Suzuki India Ltd, mengatakan bahwa perusahaan tersebut sedang mengerjakan rencananya untuk memperkenalkan kendaraan listrik pertamanya pada tahun 2025.
Selain mengkonfirmasi peluncuran EV pertama Maruti Suzuki, Srivastava juga mengatakan bahwa perusahaan mengincar pangsa 8-10 persen untuk kendaraan listrik dalam total penjualannya pada tahun 2030.
Dilansir dari Cartoq, Srivastava percaya bahwa pada 2028-2030, sekitar 6 juta kendaraan penumpang akan dijual di India setiap tahun, di mana 10 persen akan menjadi kendaraan listrik.
Menurut Srivastava, hambatan terbesar dalam kemajuan dalam rencana mobilitas listrik adalah infrastruktur pengisian terbatas saat ini.
Terlepas dari kota-kota metropolitan yang lebih besar, stasiun pengisian cepat hampir dapat diabaikan di kota-kota kecil dan desa-desa.
Mengingat bahwa sebagian besar volume penjualan Maruti Suzuki berasal dari daerah-daerah ini, kurangnya infrastruktur pengisian daya menyebabkan hambatan dalam proyek mobilitas listrik saat ini.
Hambatan lain yang ditunjukkan Srivastava terhadap perkembangan kendaraan listrik yang lebih lambat oleh Maruti Suzuki adalah tingginya biaya baterai di masa sekarang.
Sekitar 50 hingga 55 persen dari total biaya mobil listrik merupakan ongkos baterainya, persentase yang menurut Srivastava harus turun untuk dorongan yang diperlukan untuk EV.
Untuk membuat kendaraan listrik yang lebih kecil di segmen kompak, Srivastava merasa bahwa biaya baterai harus turun secara signifikan.
Baca Juga: FWD adalah Sistem Penggerak Mobil yang Cukup Populer, Apa Keunggulan dan Kelemahannya?
Untuk memenuhi meningkatnya biaya input bahan, Maruti Suzuki sudah mengambil langkah-langkah seperti kenaikan kecil dalam harga kendaraannya dari waktu ke waktu, sebagai kenaikan terbaru sebesar 9 persen di seluruh jajarannya.
Namun, Srivastava menahan diri untuk tidak membuat komentar lebih lanjut tentang pengembangan kendaraan listrik baru, termasuk spesifikasi dan segmen yang akan dilayaninya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Suzuki Grand Vitara Terima Sentuhan Baru di GJAW 2025
-
5 Motor Touring Bekas di Bawah Rp20 Juta, Masih Nyaman untuk Jarak Jauh
-
MG Bawa Jajaran Kendaraan Elektrifikasi ke GJAW 2025
-
Lepas L8 Versi Setir Kanan Debut Global di Indonesia, Incar Segmen SUV Premium
-
DFSK Gelora E Ditawarkan dengan Harga Lebih Terjangkau di GJAW 2025
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Veloz? Versi Hybrid Resmi Diluncurkan di Indonesia
-
5 Motor Matic Bekas Alternatif Nmax yang Tahan Banting untuk Jalanan Pegunungan
-
5 Rekomendasi Parfum Mobil yang Aman Buat AC dan Aromanya Enak Buat Hidung
-
Wuling New Alvez Tampil Lebih Stylish Berkat Sejumlah Penyegaran
-
5 Rekomendasi Mobil Matic Rp50 Jutaan buat Ibu-Ibu Antar Jemput Anak Sekolah