Suara.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menilai Indonesia memiliki sejumlah hambatan dalam pengembangan industri mobil listrik. Salah satu yang utama adalah kemampuan atau daya beli masyarakat.
"Sejauh ini, sudah banyak regulasi dari pemerintah untuk mendorong percepatan kendaraan listrik. Tapi, yang jauh lebih penting adalah adopsi kendaraan oleh masyarakat," kata Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, saat acara diskusi "Pengembangan Mobil Listrik Berbasis Baterai" di Jakarta, Rabu (20/4/2022).
Saat ini mobil listrik sudah beredar di Indonesia. Tapi, belum diimbangi dengan daya beli masyarakat.
Data Gaikindo menunjukkan 70 persen konsumen roda empat mencari mobil pada kisaran harga Rp 300 juta. Sementara harga mobil listrik jauh lebih mahal, rata-rata di atas Rp 500 juta.
Konsumen dengan daya beli masyarakat untuk kelas harga tersebut, menurut Gaikindo, kurang dari 1 persen.
Adopsi masyarakat juga berkaitan dengan perubahan kebiasaan dari mobil konvensional ke mobil listrik. Perubahan kebiasaan ini adalah hal yang alamiah, sejalan dengan kemajuan teknologi industri otomotif.
Misalnya, masyarakat pernah mengalami transisi dari transmisi manual ke otomatis. Pada mobil listrik, kebiasaan yang berubah adalah soal pengisian daya.
Pada mobil konvensional mengisi bensin mungkin memerlukan waktu sekitar 10 menit. Sementara mengisi ulang daya mobil listrik, bisa jadi memakan waktu yang lebih lama. Selain itu, di mana mengisi daya mobil juga menimbulkan pertanyaan lagi.
Ketika mengendarai mobil listrik, konsumen juga harus memperhatikan jarak tempuh karena jangkauan jarak kendaraan listrik masih rendah dibandingkan dengan mobil konvensional.
Baca Juga: Harga Selangit Masih Jadi Tantangan Utama Industri Mobil Listrik Indonesia
Dengan segala tantangan yang ada, Gaikindo optimistis kendaraan listrik bisa berkembang di Indonesia. Hal pertama yang membuat mereka merasa optimistis adalah Indonesia merupakan negara penghasil nikel terbesar dunia, bahan baku baterai kendaraan listrik.
Bloomberg NEF memproyeksikan dominasi mobil listrik, secara global, akan terjadi pada 2035. Industri otomotif Indonesia, menurut Kukuh, tumbuh dan berkembang pada masa sulit ini.
Kapasitas produksi pabrik otomotif Indonesia, menurut Gaikindo, sekitar 2,4 juta unit per tahun. Sebelum pandemi, kapasitas yang terpakai baru 54 persen, atau sekitar 1,4 juta unit. Saat ini, pada masa pandemi, kapasitas produksi yang digunakan baru 47 persen. [Antara]
Berita Terkait
- 
            
              5 Pilihan Mobil Listrik Murah Rp 100 Jutaan, Cocok untuk Antar Jemput Anak Sekolah
- 
            
              Rekomendasi Mobil Listrik Keluarga Mulai Rp 300 Jutaan
- 
            
              5 Mobil Listrik 7 Seater Terlaris 2025 di Indonesia yang Bisa Kamu Beli
- 
            
              Adu Keunggulan Wuling Air EV vs VinFast VF3, Mobil Listrik Kecil Performa Super Yahud
- 
            
              Hypercar Listrik Anyar, Tesla Roadster 2 Diprediksi Tawarkan 'Sensasi Terbang'
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              5 Rekomendasi Sepeda Listrik Roda Satu, Ada yang Seharga Kawasaki Ninja
- 
            
              7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 
            
              5 Mobil Bekas Harga Rp 80 Jutaan yang Irit dan Stylish, Cocok Buat Kaum Hawa
- 
            
              Daihatsu Bicara Peluang Teknologi Rocky Hybrid Diterapkan Pada Model Tiga Baris
- 
            
              Jelajah Sejarah Daihatsu Sejak 1907 Sebelum Memproduksi Mobil
- 
            
              Terpopuler: Tim Indonesia Keok di Physical: Asia, Mobil Keluarga dengan Pajak Paling Ringan di 2025
- 
            
              5 Rekomendasi Mobil Matic 3 Baris untuk Keluarga yang Murah dan Nyaman
- 
            
              5 Rekomendasi Mobil Matic Kecil Murah untuk Anak Muda sesuai Gaya Hidup
- 
            
              Terungkap! Bocoran Mitsubishi Pajero Sport 2025: Desain Futuristik Siap Gebrak Pasar?
- 
            
              5 Pilihan Mobil Listrik Murah Rp 100 Jutaan, Cocok untuk Antar Jemput Anak Sekolah