Suara.com - Mobil dengan transmisi otomatis alias mobil matik memang menawarkan kemudahan saat berkendara bila dibanding dengan mobil bertransmisi manual. Ketiadaan pedal kopling membuat pengemudi menjadi lebih mudah dan nyaman ketika mengendarai mobil matik.
Namun kesalahan dapat dilakukan oleh pengendara walaupun awalnya tidak memahami bahwa hal tersebut merupakan tindakan yang harus dihindari. Apa saja macam-macam kesalahan yang sering dilakukan pengemudi mobil matik. Berikut tujuh kesalahan yang sering dilakukan dikutip dari Auto2000 :
Menggeber Mesin Sebelum Pindah Gigi
Menggeber mesin ketika sebelum pindah gigi sebenarnya tidak disarankan sama sekali saat mengendarai mobil matik. Sering melakukan hal ini dapat memberikan efek buruk bagi komponen mesin mobil. Tekanan yang kuat dapat muncul karena tindakan ini. Gesekan komponen mesin menjadi lebih kuat dibandingkan yang seharusnya. Jadi sebaiknya hindari melakukan kebiasaan tersebut.
Gigi Netral Saat di Jalanan Menurun
Berkendara di jalanan menurun membawa sensasi tersendiri. Namun jangan meletakkan tuas transmisi di mode Netral karena dapat membuat mesin mengurangi pasokan oli. Akhirnya transmisi mobil tidak akan mendapatkan pelumasan yang baik sehingga dapat mengurangi kinerjanya. Keausan yang signifikan dapat muncul seiring semakin seringnya melakukan tindakan ini.
Sering Melakukan Kick Down
Terlalu sering kick down alias menekan pedal gas mendadak untuk meraih akselerasi spontan tidak dianjurkan. Walau dapat menjadikan mobil melesat atau akselerasi yang dibutuhkan dalam situasi tertentu, namun jika selalu diulang akan membuat boros bahan bakar dan ban.
Kaki Kiri Berada di Pedal Rem
Baca Juga: Merayakan Sejarah 118 Tahun Lewat Refleksi Perjalanan Rolls-Royce Phantom
Tindakan satu ini sangat tidak dianjurkan dalam mengendarai mobil bertransmisi matik. Sebab dalam pengoperasiannya, pedal rem dan gas cukup dioperasikan operasikan oleh kaki kanan pengemudi saja.
Sedangkan kaki kiri pengemudi cukup istirahat total tanpa sedikitpun menekan pedal. Dengan demikian pengemudi akan merasa sangat nyaman dan praktis dalam mengemudi mobil matik.
Tidak Memanaskan Mesin
Walaupun mobil matik menawarkan berbagai macam kemudahan dalam berkendara, namun jangan sampai lupa untuk tetap memanaskan mesin saat baru ingin mengendarainya pada hari tersebut, khususnya pada pagi hari.
Udara yang cenderung dingin membuat oli mengental dan bergerak perlahan di komponen mesin. Memanaskan mesin akan menghangatkan oli, sekaligus mencairkannya agar dapat bergerak lebih mudah ke berbagai komponen mesin dan transmisi.
Efek buruk dapat terjadi jika tidak memanaskan mesin. Bahkan jika langsung mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Kerusakan mobil dapat muncul dengan sendirinya.
Berita Terkait
-
4 Spek Wajib Oli Motor Aerox Biar Mesin Nggak Rewel Buat Rider Harian
-
Permintaan Layanan Darurat Meningkat 40% saat Musim Hujan
-
Fitur Ini Bikin Mitsubishi XForce Stabil dan Aman di Tikungan
-
Fitur Mitsubishi Destinator yang Membantu Berkendara Saat Hujan
-
6 Jurus Anti Celaka Berkendara Motor untuk Taklukan Hujan Deras, Bikers Wajib Tahu
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Terungkap! Ini Tipe Mobil yang Paling Banyak Diborong Orang Indonesia di Oktober 2025
-
GJAW 2025 Siap Digelar, Jadi Pameran Otomotif Terlengkap Akhir Tahun
-
5 Mobil Bekas Kecil untuk Pemula Ibu Muda, Cocok Buat Antar Jemput Anak Sekolah
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh hingga 1.000 km
-
Apakah STNK Bisa Digadaikan? Pahami Aturannya Sebelum Mengajukan Pinjaman
-
Isuzu Resmikan Dealer Kendari, Sasar Bisnis Tambang dan Perkebunan
-
Pajero Sport vs Fortuner: Perang Gengsi Tak Kunjung Usai, Pilih Nyaman atau Gahar?
-
Terpopuler: KPK Sita Mobil Rubicon Korupsi Ponorogo, Tantri Kotak Beli SUV Gahar
-
Siap Obrak-abrik Pasar, Triumph Mau Racik Motor Murah Under 350cc
-
Daihatsu Stabil di Urutan 2 Pasar Mobil Indonesia, Dominan di Pasar Commercial Low dan LCGC