Suara.com - Industri semikonduktor merupakan urat nadi yang memegang peran esensial dalam percepatan transformasi digital. Seiring berkembangnya era industri 4.0, kebutuhan chip semikonduktor terus bertumbuh.
"Selain itu, adanya perkembangan perangkat telekomunikasi dan otomotif khususnya kendaraan listrik (Electric Vehicle atau EV), serta digitalisasi di banyak sektor, juga semakin membuka kesempatan bagi industri semikonduktor," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita lewat pernyataan tertulis pada Jumat (17//6/2022) sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.
"Kami melihat, permintaan semikonduktor yang meningkat ini merupakan peluang investasi yang strategis. Indonesia perlu merebut peluang tersebut," tambahnya.
Menperin mengemukakan, Indonesia adalah pasar yang besar bagi produk elektronika. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian memacu tumbuhnya industri semikonduktor. Langkah ini diyakini akan memperkuat struktur manufaktur di dalam negeri sehingga bisa lebih berdaya saing.
Ia menyatakan optimisme bahwa pengembangan industri semikonduktor di Indonesia bisa diakselerasi, misalnya dengan bergabung ke dalam ekosistem industri semikonduktor dunia dan memasuki rantai pasok chip semikonduktor global.
"Hal ini dapat dilakukan melalui kerja sama dengan negara pemain chip global, salah satunya adalah Jerman," tandasnya.
Melalui pertemuan dalam kunjungan kenegaraan Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier, Indonesia dan Jerman sepakat untuk meningkatkan investasi di bidang industri berteknologi tinggi dan membuka peluang untuk mengembangkan pabrik semikonduktor di Indonesia agar industri tersebut dapat berperan dalam rantai pasok chip global.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, PT Infineon Technologies Batam, telah berkomitmen untuk peningkatan investasi senilai 35,37 juta euro atau Rp 569,3 miliar untuk peningkatan kapasitas 65 juta per minggu pada 2025. Dan akan bertambah menjadi 83,57 juta euro atau Rp 1,3 triliun untuk kapasitas 150 juta per minggu sampai 2030.
Baca Juga: Simak Riset Tentang Produsen Mobil Listrik Teratas: Dominasi Tesla Diprediksi Selesai di 2024
"Kami menetapkan PT Infineon Technologies Batam sebagai National Lighthouse Industri 4.0 pada tahun ini, setelah melalui berbagai tahapan verifikasi. Sebelumnya di 2021, PT Infineon Technologies Batam telah menerima anugerah INDI 4.0 dari kami untuk kategori Smart Factory," jelas Menperin.
PT Infineon Technologies Batam adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri semikonduktor, dan perusahaan asal Jerman itu telah berinvestasi di Indonesia sejak 1996.
Kapasitas produksi PT Infineon Technologies Batam pada 2020 mencapai 15 juta pcs per minggu dan meningkat menjadi 22 juta pcs per minggu pada 2021.
Infineon menjadi perusahaan keempat di Indonesia yang ditetapkan sebagai National Lighthouse Industri 4.0. Sebelumnya ada PT Akebono Brake Astra Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur, serta PT Indolakto-Purwosari. National Lighthouse Industri 4.0 menjadi contoh dalam transformasi digital dan penerapan teknologi 4.0.
Perusahaan-perusahaan ini dianggap layak menjadi role model bagi pelaku industri di sektornya serta dapat menjadi mitra dialog pemerintah dalam implementasi Industri 4.0 di Indonesia.
Tag
Berita Terkait
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
Emil Audero Absen, Patrick Kluivert Tetap Tenang: Maarten Paes Baik-baik Saja
-
Dipanggil Timnas Indonesia U-23, Kakang Rudianto Siap Maksimalkan Kesempatan
-
Kevin Diks dan Upgrade Karier Profesionalnya yang Timbulkan Sedikit Kekecewaan
-
Indra Sjafri: Marselino Ferdinan Belum Dipanggil, Bukan Tidak..
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
BYD Jual 25.000 Mobil di Indonesia, Kuasai Separuh Pasar Mobil Listrik
-
Berapa Harga Motor Matic Suzuki per Oktober 2025? Simak Daftar Lengkapnya
-
Geger Fenomena Vario Kolam di TikTok, Cuma Tren Sesaat Atau Seni Sejati?
-
Hitung-hitungan Punya Vario 125, dari Servis Sampai Pajak Tahunan
-
Apa Beda RON 90, 92, 95, 98 pada BBM? Kenali Biar Gak Bikin Mesin Kendaraan Rusak
-
Chery Pamer 'Rumah' Baru di Yogyakarta, Sinyal Kuat Siap Jegal Para Raksasa Jepang
-
Vision V Datang, Alphard dan V-Class Jadi Usang? Mercedes-Benz Rilis Standar Baru MPV Supermewah
-
Bingung Pilih Daihatsu? Ini Perbandingan Harga Rocky, Ayla, Sigra Lengkap dengan Unit Lain
-
Mobil Listrik SUV Ini Bisa Isi Daya Baterai 80 Persen dalam 22 Menit
-
Harga Terbaru Toyota Oktober 2025: Dari Innova Zenix hingga Alphard, Cek Disini!