Suara.com - Data Google Trends di Indonesia menunjukkan bahwa pencarian terkait merek mobil yang memproduksi kendaraan listrik (EV) naik 300 persen, selama periode satu tahun dari 2020 sampai 2021.
Terlihat juga, konsumen menggunakan platform digital untuk memulai dan menyelesaikan pembelian mereka.
Penelusuran untuk topik terkait kendaraan hibrida naik 53 persen selama periode yang sama dan penelusuran untuk kata kunci terkait mobil listrik naik 60 persen di YouTube.
“Kita tentu dapat melihat bahwa orang Indonesia ingin tahu tentang kendaraan listrik, tetapi kita juga melihat keinginan yang lebih besar untuk membelinya,” ungkap Karlina Ayuningtyas, Industry Analyst Google Indonesia secara virtual, Selasa (9/8/2022).
Karlina menambahkan, pencarian harga EV mencapai 35 persen secara keseluruhan, sementara 29 persen dari pencarian terkait hybrid adalah penelusuran untuk informasi harga.
“Ini menunjukkan peluang besar bagi merek yang mencoba merebut generasi konsumen yang baru ini, 90 persen diantaranya mencari informasi tentang kendaraan listrik secara online,” jelas Karlina.
Sementara itu, pameran otomotif yang akan berlangsung bulan ini memperlihatkan peningkatan secara online.
Survei pelanggan Google pada Juli lalu mengungkapkan bahwa 44 persen responden menantikan peluncuran produk.
Selain itu, 19 persen tertarik dengan promo, 18 persen tertarik dengan fitur baru, 17 persen dengan EV dan hybrid, dan 11 persen tertarik dengan uji coba berkendara mobil baru.
Baca Juga: Bukan Ramah Lingkungan, Rupanya Ini Alasan Utama Orang Membeli Kendaraan Listrik
Tren terkini
Volume pencarian kendaraan listrik di Google 30 persen lebih tinggi, daripada penelusuran “SUV” dan “hatchback” dari Agustus 2021 sampai Juli 2022
Selama periode yang sama, pencarian untuk “motor listrik” di YouTube naik 85 persen.
Secara umum, pencarian terkait otomotif di Google naik 20 persen selama periode yang sama.
Pencarian di YouTube untuk kreator konten yang berspesialisasi dalam konten otomotif naik 16 persen
Pencarian untuk “dealer terdekat” naik 43 persen selama periode yang sama.
Berita Terkait
-
Toyota Harap Transisi ke Kendaraan Listrik Tak Picu Deindustrialisasi Sektor Otomotif
-
Menhub Apresiasi Kolaborasi Mobil Listrik dari Toyota, Isuzu, Nissan, Fuso dan Mitsubishi
-
Indonesia Lakukan Riset Penerapan Teknologi Otonom Kendaraan Listrik
-
Intip Biaya Uji Tipe Kendaraan Listrik di Indonesia, Paling Murah Rp 4 Jutaan
-
Grab dan PLN Tambah Jumlah SPBKLU di Jawa- Bali
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
5 Mobil Keluarga 3 Baris Jagoan Harga Merakyat Dibawah Rp100 Jutaan
-
3 Rekomendasi Mobil Tua Punya Fitur Keselamatan Mantap, Harga Mulai Rp30 Jutaan
-
7 Mobil Hatchback Bekas Desain Timeless Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Buat Nongkrong
-
Mau Beli Honda Odyssey Gen 3? Cek Harga Bekas, Pajak dan Biaya Perawatan Biar Tak Kaget
-
5 Mobil Sedan Bekas yang Irit Biaya Perawatan, Tak Bikin Boncos!
-
5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
-
Beat Street vs Beat Karbu Lebih Awet Mana? Ini Kelebihan, Kekurangan dan Beda Harga Bekasnya
-
4 Motor Matic Bekas, Murah tapi Gengsi Masih Dapat
-
5 Mobil Bekas Murah Tapi AC Dingin dan Mesin Enak Buat Harian
-
4 Motor Bekas Mesin Bandel Cocok Buat Ojek Online, Murah Meriah Jarang Masuk Bengkel