Suara.com - Penyandang disabilitas yang bergabung dalam Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK) menggelar konvoi inklusi bersama seratusan pengendara untuk mengkampanyekan keselamatan berkendara atau safety riding, di Kudus, Jawa Tengah, Minggu (4/12/2022).
Dikutip dari kantor berita Antara, konvoi inklusi yang diikuti 100-an penyandang disabilitas dan 50 komunitas motor di Kudus itu dimulai dari GOR Wergu Wetan Kudus, kemudian menuju Jepang, Kerawang, Tanjungrejo, Piji, Peganjaran, Gondangmanis, Dersalam, dan finis di GOR Wergu Kudus.
Ketua FKDK Rismawan Yulianto menyatakan konvoi ini digelar bersamaan Hari Penyandang Disabilitas Internasional yang dirayakan setiap 3 Desember.
Dengan konvoi ini, komunitas ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa penyandang disabilitas juga bisa tertib berlalu lintas seperti halnya masyarakat umum lainnya.
"Kami juga ingin mengajak masyarakat agar lebih peduli tentang keselamatan berkendara, sekaligus memperkenalkan kaum disabilitas di Kudus," ujarnya.
Rismawan Yulianto juga ingin mengingatkan kepada pemangku kepentingan akan hak-hak penyandang disabilitas dengan segera menerbitkan peraturan bupati menindaklanjuti Perda tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas.
"Sepanjang perda tersebut bisa dijalankan dengan benar, maka hak-hak dasar penyandang disabilitas di Kudus tentu akan terpenuhi, mulai dari hak mendapatkan kemudahan akses kesehatan, pendidikan, bekerja dan infrastruktur yang ramah difabel," jelasnya.
Sarana dan prasarana penunjang untuk penyandang disabilitas, kata dia, untuk saat ini sudah tersedia, terutama bangunan-bangunan yang baru. Sedangkan bangunan lama memang belum tersedia.
"Diharapkan secara bertahap semua sarana dan prasarana fisik juga mengakomodasi kepentingan penyandang disabilitas. Terlebih, Pemkab Kudus melalui Dinas Kesehatan Kudus juga mengusulkan adanya persyaratan tambahan dalam pendirian fasilitas kesehatan harus ramah difabel," pungkas Rismawan Yulianto.
Baca Juga: Tunjang Kegiatan Operasional Kantor, PLN UP3 Kota Tanjungpinang Gunakan Motor Listrik
Berita Terkait
-
Waspada Pemotor! Ini Jebakan Maut di 10 Menit Pertama ketika Hujan Turun
-
'Anak Kecil sama Babysitter Turun', Bertrand Antolin Ungkap Cerita Rombongan Sirine di Depan Mal
-
'Kayak Negara Lagi Perang Nuklir', Bertrand Antolin Sindir Konvoi Pakai Sirene di Hari Libur
-
Konvoi Kebut-kebutan saat 17 Agustus, Polisi Ungkap Sanksi Kasus Tabrakan Lamborghini di Tangerang
-
Kisah Disabiltas Tetap Semangat Jalan Kaki hingga Ratusan Kilometer Demi Antar Makanan
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
5 Mobil Bekas Awet untuk Harian: Harga Lebih Murah dari Kawasaki KLX150 plus Tips Pilih Unit Sehat
-
BP Mau Tutup 10 SPBU, Kementerian ESDM Akan Impor Minyak AS untuk Isi SPBU Swasta
-
5 Pilihan Motor Bekas Seharga HP: Modal Mulai Rp5 Jutaan Bisa Dapat Spek Gesit
-
Perhatikan Hal Ini Sebelum Memutuskan Membeli Mobil Listrik Bekas
-
Insentif Mobil Listrik Berakhir, Chery Masih Pede Dengan Jajaran Produk yang Dimiliki
-
Ojol dan Taksi Online Dapat Insentif Pajak 5 Persen
-
Drag Race Toyota Agya Jadi Ajang Pembuktian Performa di Jamnas TAC Ke 3
-
Yamaha Berikan Servis Gratis untuk Motor Terdampak Banjir di Bali
-
Pahami Tanda-Tanda Sistem Suspensi Mobil Sudah Mulai Terganggu
-
Insentif Mobil Listrik Impor Distop, Pemerintah Diharapkan Punya Strategi Lanjutan