Suara.com - Gelombang panas atau heatwave tengah melanda berbagai tempat di seantero dunia, tidak terkecuali di Roma, Italia, yang menjadi lokasi gelaran World Championship Formula E ABB FIA atau balap Formula E.
Temperatur di sirkuit penyelenggaraan mencapai sekira 40 derajat Celsius, namun permukaan aspal tembus hingga 60 derajat Celsius. Sehingga para driver, tim, sampai Hankook iON Race sebagai ban resmi gelaran ini benar-benar didorong kerja keras sampai batas kekuatan menghadapi gerah dan terik matahari.
Dikutip dari rilis resmi Formula E sebagaimana diterima Suara.com, para driver berusaha menurunkan suhu ekstrem akibat heatwave atau gelombang panas dengan cara seru. Contohnya tim Formula E Nissan yang menyediakan es krim menjelang Hankook Rome E-Prix (15-16/7/2023).
Dua pembalap Formula E Nissan, yaitu Sacha Fenestraz dan Norman Nato turun tangan langsung membagikan welcome refreshment ini kepada sesama pembalap dan anggota tim. Rasa es krimnya sendiri unik, cherry blossom atau bunga sakura, mengingat Nissan adalah produsen mobil asal Jepang.
Lantas suasana sirkuit jalan raya Roma, meski dilanda panas terik luar biasa, Hankook tetap berusaha membuat balapan berlangsung menarik. Untuk para penonton, iON Race hadir seru bersama alur tapak warna-warni dalam warna khas Hankook, yaitu Hankook Orange dan iON Blue.
Ban eye catching ini sebelumnya dipakai para driver di seri Mexico E-Prix dan bakal dihadirkan lagi akhir Season 9, yaitu Hankook London E-Prix dalam dua minggu mendatang.
"Kami senang bahwa aksen warna-warni di ban Hankook iON Race kami, yang melambangkan kinerja dan efisiensi energi, diterima dengan sangat baik oleh para penggemar, pembalap, dan tim setiap kali tampil," sambut Felix Kinzer, Direktur Komunikasi Hankook.
Dikemas dalam format double-header, balap Hankook Rome E-Prix 2023 atau balap Formula E 2023 seri Roma dimenangkan driver asal Selandia Baru, Mitch Evans (Jaguar TCS Racing) pada Sabtu (15/7/2023) dan driver Inggris, Jake Dennis (Avalanche Andretti Formula E) untuk Minggu (16/7/2023).
Tim Hankook menyerahkan piala kepada para juara di seri balapan ke-13 dan ke-14 dalam rangkaian season 9 World Championship Formula E ABB FIA.
Pada gelaran Sabtu, tim Jaguar TCS Racing menerima trofi dari Sanghoon Lee, Presiden & COO, Hankook Tire Europe. Sedangkan pada Minggu, Manfred Sandbichler, Direktur Hankook Motorsport memberikan trofi bagi tim Avalanche Andretti Formula E.
"Balapan akhir pekan yang luar biasa. Kami menyaksikan dua balapan yang menarik dengan pemenang terlihat bahagia. Hankook iON Race sendiri mengesankan dengan performa yang luar biasa dan keandalan mutlak, terlepas dari kenyataan bahwa panas yang ekstrem bukanlah satu-satunya hal yang membuat kondisi ini menantang," ungkap Manfred Sandbichler.
"Circuito Cittadino dell'EUR di Roma sedikit berbeda dari semua trek yang telah kami kunjungi sejauh ini di Season 9. Lima jenis aspal yang berbeda dan permukaan berwarna berbeda berarti tingkat cengkeraman berubah sepanjang waktu di trek ini. Tanjakan dan turunan, melewati sekitar setengah sirkuit, dan tikungan ketat 90 derajat yang menuntut pengereman mantap dan kerja keras Hankook iON Race. Kami menerima feedback sangat positif tentang kinerja ban dari para pembalap," tambahnya.
"Hari ini ban diajak bertarung di bawah kondisi yang sangat sulit. Namun saya tidak punya keluhan, bannya sangat konsisten sepanjang balapan," ungkap Mitch Evans, sang juara pertama pada Race ke-13, Sabtu.
Senada, pendapat Maximilian Günther (Maserati MSG Racing) yang meraih juara ketiga pada Sabtu.
"Ban bekerja dengan baik hari ini, bahkan dalam kondisi suhu tinggi dan permukaan yang berbeda. Kuncinya adalah selalu menjaga ban di situasi itu, di mana performa ban akan menjadi yang terbaik. Meski kondisi menjadi sedikit lebih sulit di lap penutup balapan, tetapi semuanya di bawah kendali," ujar Maximilian Günther.
Berita Terkait
-
Spanyol Membara: Gelombang Panas Terparah dalam Sejarah, Ribuan Nyawa Melayang
-
Eropa Dilanda Banjir, Gelombang Panas, dan Kebakaran: Apa yang Terjadi di Bulan Juli?
-
Gelombang Panas Melanda Eropa, Bisakah Tenaga Surya Jadi Penyelamat?
-
Gelombang Panas di Arktik Pecahkan Rekor, Naik 3 Derajat Celsius Akibat Perubahan Iklim
-
Perubahan Iklim Perparah Gelombang Panas, Separuh Penduduk Dunia Kena Dampaknya
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
DNA SUV Makin Kental, Honda ADV160 Kini Punya 'Otak' Baru, Siap Jajal?
-
Harga Yamaha XMAX Bekas September 2025: Lengkap dari Generasi Awal Hingga Terakhir
-
Kena Reshuffle Prabowo, Innova Zenix Jadi Mobil Satu-Satunya Milik Sri Mulyani
-
Chery Group Puncaki Studi J.D. Power APEAL 2025, Buktikan Kualitas dan Daya Tarik Global
-
Mobil Lubricants Catat Peningkatan Signifikan Pengguna Oli Mesin Mobil AIOP
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
-
Sejumlah Mobil Alami Ban Bocor saat Melintas di Tol Cipularang, Pengelola Dituntut Ganti Rugi
-
SUV 7 Penumpang, Kenali Tiga Varian Mitsubishi Destinator sebelum Membeli
-
Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi Sadewa Tembus Rp3,6 Miliar, Hartanya Rp39 Miliar Tanpa Utang!
-
Desain Keren Tapi Mematikan: Sisi Gelap Gagang Pintu Mobil Modern