Suara.com - PT Chery Sales Indonesia (CSI) mengoreksi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto soal baterai yang digunakan oleh mobil listriknya Omoda E5, yang baru saja diluncurkan di Jakarta pekan ini.
Executive Vice President PT CSI Qu Jizong mengatakan bahwa baterai Omoda E5 berjenis LFP, bukan berbasis nikel seperti yang diklaim oleh Airlangga dalam peluncuran mobil pada Senin kemarin (5/2/2023).
Airlangga sendiri adalah salah satu konsumen pertama di Indonesia, bahkan mungkin di dunia, yang memiliki Omoda E5 karena SUV listrik itu diperkenalkan pertama kali di dunia di Jakarta, kemarin.
“Kami sudah memiliki rencana, untuk berikutnya menggunakan sumber daya lokal. Itulah yang dibutuhkan pemerintah. Jadi saat ini, baterai yang kami gunakan adalah FLP, kami sedang menyesuaikannya secara bertahap,” kata Qu Jizong.
Qu Jizong juga mengungkap bahwa pemerintah mengharuskan perusahaan untuk menggunakan baterai berbasis nikel, sebagai salah satu syarat mendapatkan insentif mobil listrik dari pemerintah.
Peralihan ke baterai berbasis nikel juga disampaikan oleh Assistant President Director PT CSI Zeng Shuo pada acara yang sama.
“Untuk memperdalam lokalisasi Chery, kami berkomitmen untuk membawa lebih banyak peluang dan pengembangan ke negara ini, kami akan mempertimbangkan untuk menggunakan baterai berbasis nikel di jajaran produk kami berikutnya, itu lah rencana kami,” ujar Zeng.
Saat ini, Omoda E5 telah memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen, dirakit dan diproduksi secara lokal (Completely Knocked Down/CKD) di pabrik milik PT Handal Indonesia Motor (HIM), Bekasi, Jawa Barat.
PT CSI berkomitmen untuk segera meningkatkan TKDN hingga 60 persen, untuk memperbesar lokalisasi produk yang pada akhirnya dapat membantu mereka memiliki pasokan baterai lokal.
Baca Juga: Resmi Meluncur, Harga Chery Omoda E5 Nyaris Rp 500 Juta
Berita Terkait
-
Hyundai Indonesia Setia dengan Baterai Nikel, Enggan Pakai LFP Meski Murah
-
Intip Deretan Model Tesla Berdasarkan Penggunaan Baterai: Nikel Dipertahankan, LFP Mulai Jadi Pilihan
-
Perusahaan Motor Listrik Ponakan Luhut Ternyata Pakai Baterai LFP, Nikelnya Dikit
-
Beda Baterai LFP dan Nikel untuk Kendaraan Listrik, Mana yang Paling Joss?
-
Bukan Hanya China, Mobil Listrik Eropa Juga Gunakan Baterai LFP yang Tanpa Nikel
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
One3 Motoshop Buka Peluang Pebisnis Aftermartket di IMHAX 2025
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
2 Mobil Listrik yang Cocok untuk Perjalanan Bisnis Jarak Dekat, Pilih Kecil Gesit atau Muatan Besar?
-
KUIS: Seberapa 'Anak Mobil' Kamu?
-
Beda Pajak Motor Listrik vs Motor Bensin Biasa, Lebih Murah yang Mana?
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga 3 Baris Rp70 Jutaan: Irit, Kabin Lega, dan Hemat Perawatan
-
One3 Motoshop Hadirkan Brand Asal Jepang Active dan Galespeed di IMHAX 2025
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 5 Seater Harga Rp100 Jutaan: Barang Buruan Keluarga Muda
-
5 Mobil Diesel Paling Irit Tahun 2025: Panther Masih Layak di Nomor Satu?
-
Pilihan Mobil Bekas Pintu Geser Harga di Bawah Rp 100 Juta