Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari pabrikan Korea Selatan, Hyundai. Pabrikan berlogo huruf H ini menyatakan stop produksi Ioniq 5 dan Kona Electric.
Dilansir dari Electrive, kedua mobil tersebut stop produksi di pasar domestik. Hal ini lantaran penjualannya yang tak sesuai ekspetasi.
Ioniq 5 yang dulunya berjaya kini harus menelan pil pahit. Mobil listrik ini hanya mampu terjual 75 unit selama Januari 2025.
Angka yang cukup mengejutkan, bukan? Seperti secangkir kopi yang mendadak kehilangan aromanya, penjualan mobil listrik di Korea Selatan sepanjang 2024 hanya mencapai 16.600 unit. Sebuah potret yang menggambarkan betapa dinamis dan tak terduganya pasar otomotif global.
Menariknya, Hyundai tidak tinggal diam menghadapi situasi ini. Layaknya seorang strategis ulung, mereka mengambil langkah cerdas dengan memberikan "hadiah manis" berupa diskon menggiurkan antara Rp11 juta hingga Rp22 juta. Sebuah tawaran yang sulit ditolak, bukan?
Tapi tunggu dulu. Ada drama politik yang turut mewarnai cerita ini.
Para pengamat industri di Korea Selatan berbisik tentang bayang-bayang Donald Trump yang kembali menghantui pasar Amerika Serikat. Pajak tinggi membuat penjualan mobil Hyundai lesu.
Apakah hal ini berdampak ke Indonesia? Masih belum diketahui, apakah Hyundai Indonesia juga ikutan terdampak.
Spesifikasi Hyundai Ioniq 5
Baca Juga: Drama Ioniq 5: Ketika Mobil Listrik Canggih Bikin Geger Pengguna Jalan Jakarta Karena Hal Sepele
Hyundai menghadirkan Ioniq 5 dalam dua varian mewah - Prime dan Signature - masing-masing dengan pilihan baterai Standard Range dan Long Range. Yang menarik, jarak tempuhnya bervariasi:
- Standard Range (Prime/Signature): 384 km
- Long Range Prime: 481 km
- Long Range Signature: 451 km
Perbedaan jarak tempuh antara Prime dan Signature Long Range dipengaruhi spesifikasi seperti ukuran velg dan bobot kendaraan.
Soal performa, versi Long Range menawarkan tenaga lebih besar (214 hp) dibanding Standard Range (167,6 hp), meski keduanya memiliki torsi sama 350 Nm. Mobil ini menggunakan platform khusus mobil listrik (E-GMP) yang menjamin desain optimal dan kabin lapang.
Harga mulai dari Rp748 juta untuk Prime Standard Range hingga Rp859 juta untuk Signature Long Range. Setiap varian menggunakan penggerak roda belakang dan dilengkapi baterai lithium-ion berpendingin cairan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Suzuki Grand Vitara Terima Sentuhan Baru di GJAW 2025
-
5 Motor Touring Bekas di Bawah Rp20 Juta, Masih Nyaman untuk Jarak Jauh
-
MG Bawa Jajaran Kendaraan Elektrifikasi ke GJAW 2025
-
Lepas L8 Versi Setir Kanan Debut Global di Indonesia, Incar Segmen SUV Premium
-
DFSK Gelora E Ditawarkan dengan Harga Lebih Terjangkau di GJAW 2025
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Veloz? Versi Hybrid Resmi Diluncurkan di Indonesia
-
5 Motor Matic Bekas Alternatif Nmax yang Tahan Banting untuk Jalanan Pegunungan
-
5 Rekomendasi Parfum Mobil yang Aman Buat AC dan Aromanya Enak Buat Hidung
-
Wuling New Alvez Tampil Lebih Stylish Berkat Sejumlah Penyegaran
-
5 Rekomendasi Mobil Matic Rp50 Jutaan buat Ibu-Ibu Antar Jemput Anak Sekolah