Suara.com - Perseteruan antara dua merek mobil China, BYD vs GWM alias Great Wall Motor semakin seru saja, setelah pada akhir pekan kemarin perwakilan BYD menuding bos GWM hendak merusak pasar kendaraan energi baru (NEV) di Tiongkok dan mengancam akan melaporkan warganet ke polisi.
Pertengkaran di muka publik ini bermula ketika Chairman GWM Wei Jianjun pada pekan lalu mengatakan industri otomotif China sedang dalam krisis, yang salah satunya disebabkan oleh perang harga yang menurut dia semakin tidak masuk akal.
Meski Wei tak menyebut BYD dalam pernyataannya, tapi komentar itu diutarakan tak berselang jauh dari pengumuman BYD tentang diskon besar-besaran puluhan mobilnya di Tiongkok.
Alhasil warganet di China pun menuding BYD sebagai target yang disasar Wei. Apa lagi dalam komentarnya, ketika diwawancarai oleh media lokal Tiongkok, Wei membandingkan kondisi padar otomotif China dengan krisis properti yang dipicu oleh perusahaan raksasa Evergrande.
Para warganet menduga Evergrande dalam industri otomotif China adalah BYD - tudingan yang segera ditepis oleh perusahaan. Perwakilan BYD, demikian dilansir dari Reuters akhir pekan kemarin, bahkan mengancam akan melaporkan warganet yang menyebarkan gosip tersebut di internet ke polisi.
BYD: Tak Ada Evergrande di Otomotif China
General Manager BYD bidang Humas, Li Yunfei, menepis tudingan Chairman GWM Wei Jianjun yang mengatakan ada pabrikan otomotif China yang kini kondisinya seperti Evergrande - raksasa properti China yang pada tahu lalu bangkrut karena tak sanggup membayar utang dan memicu krisis di China.
Li, mengatakan secara umum BYD memiliki kondisi keuangan yang lebih sehat ketimbang para pesaing dari negara lain, termasuk Amerika Serikat, Jepang dan Eropa.
"Tak ada Evergrande di industri otomotif China," tegas Li.
Baca Juga: BYD Bantah Tudingan Sedang Alami Krisis: Kami Lebih Kuat dari Merek Otomotif Jepang dan Barat
Lebih jauh Li malah menuding Wei sedang menjelek-jelekan sektor kendaraan energi baru - sebutan untuk mobil-mobil listrik dan hybrid di China.
Dalam pembelaannya Li membandingkan beberapa faktor untuk menggambarkan kondisi keuangan BYD yang dinilainya masih lebih baik dibanding para pesaing.
Ia misalnya membandingkan angka asset-liability ratio BYD, yang berada di 70 persen dengan Ford yang berada di angka 84 persen, General Motors di angka 76 persen dan Geely yang berada di kisaran 68 persen.
Lalu soal utang BYD yang bernilai sekitar 580 miliar Yuan, yang menurutnya masih wajar bida dibandingkan dengan utang Toyota yang mencapai 2,7 triliun yuan, Volkswagen yang senilai 3,4 triliun yuan dan Ford yang tembus 1,7 triliun yuan.
Yang tak luput dari sorotan Li juga soal siklus pembayaran ke pemasok komponen. Ia mengatakan BYD rata-rata membayar pemasok komponen dalam 127 hari, sama dengan praktik yang dilakukan Geely dan malah lebih cepat ari GWM yang butuh 163 hari.
Waktu pembayaran ke pemasok ini menjadi sorotan karena pada awal 2025 beberapa vendor mengaku diminta untuk menurunkan harga komponen, sementara pabrikan meminta waktu lebih lama untuk membayar.
Berita Terkait
-
BYD Pangkas 5 Fitur Atto 3 Demi Harga yang Lebih Kompetitif
-
Tesla Sudah Keok dari BYD di Eropa
-
Ini Kabar Terbaru BYD Seal yang Mengeluarkan Asap di Palmerah
-
Mobil Listrik Murah Toyota bZ5 Mulai Diproduksi Massal, Andalkan Baterai Blade BYD
-
BYD M6 Superior Captain Seat Mobil Listrik Keluarga dengan Ruang Kabin Premium
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Mobil Maung, Prabowo Perintahkan Dipakai Menteri saat Hari Kerja
-
Rekomendasi Mobil Hatchback yang Cocok Untuk Anak Muda Harga Rp 300 Jutaan
-
Spesifikasi Lamborghini Huracan, Sports Car Termewah Doni Salmanan yang Dilelang KPK
-
Chery Perkenalkan T1TP Concept, Inovasi Multi-SUV 7 Kursi Pertama Dunia di Brand Night 2025
-
BYD Tersandung Skandal Penyimpanan Mobil Ilegal, Hampir Dua Ribu Unit Berada Dalam Pemantauan
-
Upgrade Ganteng Honda ADV160, Cuma Modal Mulai Rp 123 Ribu!
-
Arai Agaska Raih Poin Perdana di World Supersport 300 Jerez, Bukti Talenta Muda Mendunia
-
7 Motor Bekas Tahun Muda Paling Bandel untuk Mobilitas Kerja Lintas Kota
-
Mitsubishi Destinator Kembali Menjadi Perbincangan, Konsumen Tanyakan Kualitas Part
-
Honda dan Yamaha Peringatkan Pemerintah Vietnam: Industri Roda Dua Bisa Runtuh