Suara.com - Mobil listrik terbaru Xiaomi YU7 kembali menjadi sorotan di China setelah diketahui menggunakan prosesor kelas consumer grade, yang biasa digunakan pada ponsel.
Adalah Li Fenggang, petinggi dari FAW-Audi Sales, yang pertama kali mengomentari fakta tersebut. Ia mengatakan bahwa mobil sama sekali berbeda dari HP yang usianya lebih pendek. Ia menegaskan bahwa Audi tidak akan meniru praktik Xiaomi itu.
Xiaomi YU7 sendiri menggunakan prosesor Snapdragon 8 Gen 3, yang juga digunakan pada beberapa ponselnya seperti Xioami 14. Cip ini digunakan pada sistem kokpit YU7.
Pilihan Xiaomi ini memantik kritik publik dan pemerintah China, yang khawatir bahwa prosesor yang digunakan pada YU7 itu tidak tahan lama serta tidak aman untuk digunakan pada mobil.
Menurut Li, cip untuk kendaraan harus melewati serangkaian tes agar bisa mengantongi sertifikasi internasional,termasuk AEC-Q, ISO 26263, dan IATF 16949.
Ia mengatakan cip mobil harus bisa beroperasi di lingkungan ekstrem, mulai dari suhu -40 derajat Celcius sampai 150 derajat Celcius. Sementara prosesor pada Xiaomi YU7 hanya bisa beroperasi mulai dari suhu 0 derajat Celcius sampai 70 derajat Celcius.
Lebih lanjut, cip otomotif harus bisa beroperasi selama setidaknya 10 sampai 15 tahun. Ini berbeda dari prosesor HP yang bisa beroperasi optimal selama 3,5 tahun saja.
Yang tak kalah penting adalah soal kualitas. Cip untuk mobil memiliki defect rate di bawah 1 PPM (parts per million). Dengan kata lain, hanya boleh ada satu produk cacat dari 1 juta unit yang diproduksi. Sementara cip pada ponsel masih bisa memiliki 500 PPM.
Hal ini memantik pertanyaan tentang keamanan cip yang digunakan pada Xiaomi YU7.
Baca Juga: Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
Apa lagi, dilansir dari Car News China, diduga kuat Snapdragon 8 Gen 3 yang digunakan pada Xiaomi YU7 belum melewati tes untuk penggunaan pada mobil.
Disebutkan sebuah cip membutuhkan waktu setidaknya satu tahun untuk bisa mengantongi sertifikasi penggunaan pada kendaraan. Snapdragon 8 Gen 3 sendiri baru diluncurkan pada Oktober 2023 lalu.
Berita Terkait
-
Ramai Rem Terbakar di SUV YU7, Xiaomi: Normal, kok!
-
Inden Xiaomi YU7 Dinilai Tak Wajar, Konsumen Minta Uang Kembali
-
Begini Interior Xiaomi YU7, Mobil Listrik SUV Anyar dengan Kabin Premium
-
Xiaomi Kenalkan SUV Pertamanya si YU7, Harga Lebih Murah dari Fortuner
-
Lebih Murah dari Pajero dan Tesla, Mobil Listrik SUV Xiaomi YU7 Punya Performa Kencang
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
5 Mobil Listrik dengan Garansi Seumur Hidup, Tak Perlu Khawatir Ganti Baterai
-
Harley Raib di Senayan Ternyata Bukan Moge Kaleng-kaleng, Harganya Bikin Melongo
-
Terpopuler: SUV Baru Mitsubishi, Mobil China Tersingkir dari Daftar Terlaris September
-
Beli Mobil Tanpa Riba? Kupas Tuntas Kredit Syariah Biar Gak Salah Langkah
-
Jangan Asal Beli! Pahami Dulu Beda Kasta Honda ADV 160 Tipe RoadSync, ABS, dan CBS
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Murah Kuat Nanjak, Torsi Tinggi dan Bandel
-
5 Sepeda Listrik Harga Mulai Rp2 Jutaan, Tangguh dan Ramah Lingkungan
-
Gus Miftah Singgung Alphard-Pajero Saat Bahas Fenomena Santri Ikut Ngecor, Apa Istimewanya?
-
5 Motor Bebek 2 Tak Terkencang, Legendaris dan Masih Jadi Incaran
-
SUV Baru Mitsubishi Sajikan Tenaga Lebih Besar dari Pajero Sport