Suara.com - Badan Amal untuk Cedera Otak, Headway, menyerukan pelarangan olahraga tinju menyusul tragedi yang menimpa Scott Westgarth. Petinju Inggris ini tewas tidak lama setelah mengalahkan Dec Spelman, Minggu (25/2/2018) pagi waktu setempat.
Westgarth kolaps di ruang ganti setelah menang angka atas Spelman dalam pertarungan di Doncaster Dome, Doncaster, Inggris, Sabtu (24/2/2018) malam.
Petinju berusia 31 tahun ini sempat dilarikan ke rumah sakit setempat, namun nyawanya tak tertolong lagi.
Tragedi ini membuat pihak Headway kembali menyerukan pelarangan olahraga tinju. Mereka menilai tidak ada cara yang bisa membuat olahraga tinju aman dan tidak merenggut nyawa orang lain.
"Tinju adalah pemborosan hidup yang tidak masuk akal dan waktunya telah tiba agar olahraga ini dilarang," kata Kepala Eksekutif Headway, Peter McCabe, dikutip dari Boxing Scene, Rabu (28/2/2018).
"Scott Westgarth dan banyak petinju lainnya sebeluam dia, seharusnya tidak perlu kehilangan nyawa mereka atau mengalami cedera otak melakui aksi kekerasan yang disengaja."
"Kami berulang kali diberitahu bahwa semua pertarungan tinju profesional memiliki dokter di sisi ring. Namun, pertanyaan serius perlu diajukan mengenai penyediaan medis yang tersedia dalam pertarungan Scott tersebut."
"Tidak ada cara untuk membuat tinju aman, dan membiarkan lebih banyak nyawa melayang dengan cara ini, tidak bisa diterima dan sama sekali tidak bertanggung jawab," pungkas McCabe.
Sementara badan pengawas tinju Inggris, BBBoC, mengatakan pagelaran tinju Scott Westgarth versus Dec Spelman telah melalui prosedur yang sesuai.
Baca Juga: Cari Bibit Baru, Mahkota Promotion Gelar Kejuaraan Tinju MBSS
"Saya telah berbicara dengan tim dokter dan ofisial pertandingan yang bertanggung jawab, dan puas dengan prosedur yang telah dijalani," ujar Sekjen BBBoC, Robert Smith.
"Ini tragedi yang mengerikan. Saya turut berbela sungkawa kepada seluruh keluarga Scott Westgarth," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
Tragis! Aksi Heroik Berujung Maut, Hansip di Cakung Jaktim Tewas Didor Maling Motor
-
Fakta Baru Kasus Terapis Anak Tewas di Pasar Minggu, Korban Pakai Identitas Kakaknya buat Kerja
-
Detik-Detik Siswa Pahoa Jatuh dari Lantai 8 Terekam CCTV: Polisi Temukan Petunjuk?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
PERBASI Resmi Lantik 9 DPD, Budisatrio Tekankan Pentingnya Kompetisi Berjenjang
-
Ditikung Chou Tien Chen di Australian Open, Alwi Farhan Target Bangkit di SEA Games 2025
-
Ana/Trias Melesat ke Semifinal Australian Open 2025, Ganda Jepang Dibuat Tak Berkutik
-
Rachel/Febi Jinakkan Apri/Fadia, Amankan Tiket Semifinal Australian Open 2025
-
Rivan Nurmulki Ungkap Niat Pensiun dari Timnas Voli Indonesia usai SEA Games 2025
-
Kirim 6 Atlet MMA Terbaik, Pertacami Bidik Dua Emas di SEA Games 2025
-
Susunan Pebalap Moto2 musim 2026: Ada Rider dari Magetan Mario Aji
-
Resmi! Daftar 22 Atlet Renang Indonesia yang Akan Berjuang di SEA Games 2025
-
Rekap Hasil Australia Open 2025: 9 Wakil Indonesia Berhasil Melaju ke Perempat Final
-
Hasil Tenis ITF M15: Rifqi Fitriadi Melaju ke Perempat Final ITF M15 Kuala Lumpur