Suara.com - Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kembali dipertemukan dengan pasangan peraih medali perak Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), di babak pertama German Open BWF World Tour Super 300 hari ini, Rabu (7/3/2018).
Sebelumnya, pertemuan pertama kedua pasangan terjadi di babak pertama ajang bulutangkis India Open 2018, 31 Januari lalu. Kala itu, Praveen/Melati menang dengan skor 12-21, 21-15, 21-15.
Sekadar untuk diketahui, Chan/Goh baru saja berpasangan kembali setelah Goh pulih pasca cedera yang membuatnya harus istirahat panjang.
Meski belum lama kembali ditandemkan, namun penampilan pasangan ini cukup baik. Mereka berhasil memenangkan gelar juara di Thailand Masters 2018, pertengahan Januari lalu.
Di sisi lain, Praveen/Melati mengaku tidak mau lagi memikirkan hasil positif yang mereka raih saat berhadapan dengan Chan/Goh di India Open lalu.
Menurutnya, hal itu tidak bisa jadi patokan bisa menuai hasil yang sama di German Open ini.
"Pertandingan akan ramai. Kemenangan di India Open cuma bisa jadi patokan permainan saja, ada gambaran lah. Tapi tetap saja kami anggap 0-0 lagi, mulai dari nol lagi," ujar Praveen, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com hari ini.
"Pasangan Chan/Goh punya banyak pengalaman, mereka juga ulet. Servisnya Goh bagus, terutama untuk mengarahkan bola," tambahnya.
Baca Juga: Lewati Kualifikasi, Praveen / Melati Ditunggu Pasangan Malaysia
Foto: Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, saat tampil di German Open BWF World Tour Super 300. [Humas PBSI]
"Kami sudah tahu permainan lawan, tetapi harus siap, siapa tahu permainan mereka berubah lagi. Harus lebih fokus dan siap dengan segala perubahan diterapkan lawan," tutur Melati.
Di German Open 2018, Praveen/Melati harus merangkak dari babak kualifikasi. Tiket babak utama diraih pasangan ganda campuran Indonesia ini setelah mengalahkan Kristoffer Knudsen/Isabella Nielsen (Denmark), dengan skor 21-14, 21-11.
Tag
Berita Terkait
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Marcella Zalianty Hidupkan Kembali Kisah Pahlawan Wanita Lewat Monoplay Melati Pertiwi
-
Verrell Yustin Mulia 'CLBK' ke Ganda Putra, Tandem dengan Adrian Pratama
-
Susul Rekor Gelar Minions, Kim Won Ho/Seo Seung Jae Ingin Ciptakan Sejarah
-
Rekap Hylo Open 2025 Day 2: 6 Wakil Indonesia Lolos Babak Kedua, Easy Win!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Tuan Rumah, Raymond/Joaquin Raih Posisi Runner-up
-
Tai Tzu Ying Umumkan Pensiun, Akhiri Perjalanan Gemilang di Dunia Bulu Tangkis
-
Perluas Jangkauan Pembinaan, PBSI Gelar Festival SenengMinton di Purwokerto
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade