Suara.com - Jadwal pertarungan yang cukup mepet menanti petinju kenamaan Indonesia, Daud Yordan. Setelah melawan Pavel Malikov, petinju berjuluk Cino ini dijadwalkan akan kembali naik ring pada Juli mendatang di Australia.
Kabar rencana pertarungan Daud Yordan di Negeri Kangguru tak ditampik pihak Mahkota Promotion, selaku promotor tinju yang menaungi petinju asal Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat tersebut.
"Ya memang ada pembicaraan ke arah situ, di Juli ada satu pertandingan (untuk Daud). Tapi, saya masih belum mau ngomong panjang lebar. Ya step by step dulu lah," ujar Managing Director Mahkota Promotion, Urgyen Rinchen Sim, saat ditemui di salah satu mal di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (10/3/2018).
"Kita selesaikan satu per satu dulu. (Pertarungan di) April
dulu kita kelarin. Seperti yang diketahui, Insya Allah Daud akan tanding di Rusia dengan Pavel Malikov," sambungnya.
Duel antara Daud Yordan dan Pavel Malikov bakal digelar di DIVS, Ekaterinburg, Rusia, 22 April mendatang. Rencananya pertarungan ini akan memperebutkan sabuk juara dunia kelas ringan WBO interim.
Simon, sapaan akrab Urgyen Rinchen Sim, menjelaskan pihak WBO tengah memproses legalisasi sabuk juara dunia tinju yang akan diperebutkan Daud dan Malikov.
"Ini hanya langkah awal untuk Daud menapak lebih jauh lagi. Insya Allah berjalan lancar, Daud bisa membawa pulang gelar juara kembali ke Indonesia, dan Juli akan juara lagi," tambahnya.
Terkait lawan yang bakal dihadapi Daud Yordan pada Juli nanti, Simon enggan mengungkapkannya, termasuk kemungkinan menghadapi juara dunia kelas ringan WBO, Ray Beltran.
"Lawan Ray Beltran? Bisa jadi, karena di dunia tinju apapun bisa terjadi. Tinggal seminggu lagi (jelang pertandingan) lawan bisa berubah kok. Tinggal kita lihat saja nanti tanggal mainnya," tutur Simon.
Baca Juga: Daud Yordan Targetkan Pukul KO Pavel Malikov
"Yang pasti kami serius untuk Daud Yordan. Dia sudah cukup lama latihan di Eropa--Spanyol. Tentunya kita mempersiapkan semuanya untuk dia bertanding dan lebih baik, dan Indonesia bisa punya juara dunia lagi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kritik Menhut Raja Juli di DPR, Ini Sosok Dewi Kartika Sekjen KPA
-
KPK Ungkap Alasan Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya Berpeluang Diperiksa
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Terinspirasi Kampung Adat Kuta, Raja Juli Bentuk Tim Super untuk Kepastian Hukum Hutan Adat
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit