Suara.com - Jelang Asian Games 2018, Selasa (20/3/2018), Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meninjau persiapan pelatnas panahan Indonesia di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta. Dalam kesempatan itu, Manajer Timnas Panahan Freddy Rosandi pun menumpahkan kendala yang mereka alami selama ini.
Salah satunya terkait belum diberikannya izin bagi atlet panahan untuk berlatih di lapangan panahan yang berada di kompleks Gelora Bung Karno.
Freddy mengaku sangat menyayangkan sikap pihak pengelola GBK yang memberikan izin pengunaan lapangan bagi cabang olahraga lain.
"Ini sangat disayangkan bahwa lapangan ini yang terbaik di Asia. Dalam kondisi seperti ini kenapa diberikan ke cabang lain. Kenapa tidak disewakan ke klub-klub panahan," ujarnya Freddy di lapangan Panahan GBK, Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Freddy juga kaget saat tim panahan ditagih biaya sewa hampir Rp. 60 juta untuk biaya pemakaian lapangan kurun waktu Januari hingga Februari 2018.
"Sebelumnya tidak bayar. Kami juga tidak tahu ada peraturan seperti ini padahal pemerintah sudah bilang gratis," sambungnya.
Atas kondisi tersebut, timnas panahan Indonesia pun berinisiatif menggelar latihan disamping lapangan utama. Walau resiko kesehatan membayangi para atlet.
Baca Juga: Atlet Soft Tennis Indonesia Berharap Pemerintah Perhatikan Ini
Pasalnya, meski tidak terkena biaya sewa, lapangan alternatif yang digunakan manajemen panahan Indonesia itu beralaskan karpet, yang diakui Freddy tak baik untuk kesehatan atlet, karena efek penguapan yang luar biasa.
"Kami berinisiatif untuk latihan di samping lapangan utama. Dan memang tidak kena sewa. Cuma itu kan memakai karpet dan tidak baik buat kesehatan atlet karena udara penguapannya sangat luar biasa. Apalagi kalau setelah hujan, tidak baik untuk kesehatan."
"Kami sudah bikin surat ke pihak GBK, namun GBK juga menyarankan untuk membuat surat rekomendasi ke Kemenpora, nanti Menpora yag merekomendasikan ini free. Sedang kami buat," pungkas Freddy menambahkan. (Arief Apriadi)
Berita Terkait
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dibandingkan dengan Olimpiade Paris, Pembukaan Asian Games 2018 Kembali Ramai Dibahas
-
Jadi Wasit Timnas U-23 vs Korsel, Shaun Evans Pernah Bikin Indonesia dan Persib Bandung Ngamuk
-
Eks Menpora Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin Bandung
-
Dihukum 7 Tahun Penjara Gegara Kasus Suap, Eks Menpora Imam Nahrawi Kini Bebas Bersyarat
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
Terkini
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun
-
Timnas Basket Indonesia Pangkas Skuad: 6 Pemain Dicoret!
-
KOI akan Sanksi Atlet Bulu Tangkis yang Terbukti Terlibat Pengaturan Skor
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung