Suara.com - Sprinter senior Indonesia, Yaspi Boby bertekad untuk menjadi satu dari empat pelari di tim estafet 4x100 putra yang akan bertanding di Asian Games 2018 nanti.
Di Asian Games 2018, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) telah menyiapkan 16 atlet dengan komposisi 5 atlet untuk tim estafet 4x100 putra, walaupun komposisi itu masih bisa berubah.
Selain hasil training camp (TC) di Amerika Serikat dan hasil Kejurnas Atletik 2018, PB PASI juga akan menjadikan turnmaen Korea Terbuka yang berlangsung Juni 2018 menjadi ajang seleksi atlet pelatnas yang lolos ke Asian Games 2018.
Menyadari pintu masih terbuka untuknya, Yaspi mengaku siap bersaing dengan para juniornya untuk mewujudkan mimpi tampil di Asian Games pertama dalam karirnya sebagai atlet atletik.
Apalagi di Kejurnas Atletik 2018, Yaspi sukses meraih podium juara di nomor sprint 100 meter putra dengan catatan waktu 10,45 detik atau lebih cepat 0,01 detik atas catatan waktunya di Kejurnas Atletik 2017 lalu.
"Jadi saya siap membuktikan diri. Apalagi ini Asian Games pertama saya," ungkap Yaspi Boby saat ditemui di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat.
Meski sempat terpukul karena gagal mengikuti training camp (TC) di Amerika bersama kontingen atletik lainnya pada April lalu. Kini perasaan Yaspi lebih baik dan dan bertekad membuktikan bahwa dirinya belum habis.
"Walaupun dua tiga hari (setelah gagal TC ke Amerika) saya agak kecewa dan galau juga tapi saya tak mau berlama-lama disitu, saya bangkit lagi dan mengikuti seluruh program latihan dari ibu Eni (pelatih estafet 4x100 putra)," kata Yaspi.
Dia mengaku banyak terbantu oleh rekan atlet untuk mengubah situasi sulit menjadi pemacu semangat dan tak mau berlama-lama meratapi kegagalan TC di Amerika.
"Banyak teman-teman yang memberi motivasi, mereka bilang sabar karena pasti ada hikmahnya dibalik semua ini. Tetap semangat," kata Yaspi.
Berita Terkait
-
Dibandingkan dengan Olimpiade Paris, Pembukaan Asian Games 2018 Kembali Ramai Dibahas
-
Jadi Wasit Timnas U-23 vs Korsel, Shaun Evans Pernah Bikin Indonesia dan Persib Bandung Ngamuk
-
Kisah Kim Min-jae: Pernah Main di Indonesia, Kini Gabung Bayern Munich
-
Raja Sapta Oktohari: Presiden Jokowi Layak Diangkat Jadi Bapak Olahraga Indonesia
-
Profil Kim Min-jae, Bek Anyar Napoli Asal Korsel yang Pernah Main di Indonesia
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang