Suara.com - Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, memastikan perhelatan Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang akan terbebas dari street crime alias kejahatan jalanan.
Hal itu disampaikan Setyo Wasisto saat menghadiri Forum Group Discussion (FGD) bertema "Sukseskan Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang" yang berlangsung di Hotel Amarossa Cismo, Jakarta, pada Selasa (31/7/2018).
"Sudah hampir dua bulan ini, seluruh Polda, khususnya Polda yang menjadi tuan rumah dari kota yang jadi venue Asian Games 2018, melaksanakan operasai yang dinamakan cipta polisi," ungkapnya.
Melalui operasi tersebut, Setyo mengatakan para pelaku kejahatan, baik begal, jambret, copet dan sebagainya sudah ditindak tegas oleh pihak kepolisian. Hal itu dilakukan demi menciptakan kondisi perhelatan Asian Games 2018 yang kondusif dan bebas kejahatan jalanan.
"(Pelaku) ini sudah ada yang ditangkap. Bahkan (jika) ada yang melawan dan membahayakan jiwa, maka akan ditembak sehingga meninggal," ancam Setyo.
Selain kejahatan jalanan, kata Setyo, poin penting lainnya yang akan ditangani pihak kepolisian adalah terkait kejahatan terorisme dan rekayasa lalu lintas. Menurut Setyo, seluruh hal tersebut harus dikawal secara ketat dan berkelanjutan.
"Dengan dibekukannya Jamaah Ansharut Daulah (JAD), atau dinyatakannya JAD jadi organisasi terlarang, maka Polri akan lebih mudah menangani terorisme," tutur Setyo.
"Selain itu, yang terpenting juga adalah rekayasa lalu lintas. Karena atlet dari penginapan (wisma atlet) ke tempat venue itu ada targetnya. Seperti dari penginapan ke JCC maupun ke GBK itu harus di bawah 30 menit," paparnya.
Setyo pun berharap, selain Polri, masyarakat Indonesia juga bisa membantu mensukseskan Asian Games 2018, salah satunya dengan memberikan prioritas kepada rombongan bus atlet yang ingin berangkat ke venue pertandingan.
"Mohon kepada masyarakat pengguna jalan, untuk memberikan prioritas kepada rangkaian atlet atau petugas yang akan menuju dan kembali dari titik yang ditentukan. Nanti akan ada pemberitahuan," tandasnya.
Asian Games 2018 akan berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September 2018. Ajang olahraga terbesar kedua setelah Olimpiade ini diikuti oleh 45 negara dan mempertandingkan 40 cabang olahraga.
Berita Terkait
-
Sekolah Rakyat Libatkan TNI-Polri: Solusi Disiplin atau Justru... ? Ini Kata Mensos!
-
Dharma Pongrekun Beberkan Kunci Reformasi Polri Sesungguhnya Terletak pada Kehendak Kepala Negara
-
Diungkap Polri, Ratusan Anak Edarkan Narkoba jadi Alarm Keras: Narkoba Sudah Acak-acak Generasi Muda
-
Yakin Dibunuh, Keluarga Diplomat Arya Daru Tagih Janji Bareskrim untuk Ambil Alih Kasus
-
Siasat Licik Bandar Libatkan Anak Jadi Kurir Narkoba, Bareskrim: Supaya Gampang Lepas!
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra