Suara.com - Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal menyelesaikan tiga kesempatan match point saat melawan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) di babak ketiga Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018, Kamis (2/8).
Praveen/Melati sudah unggul 20-18 di game penentuan. Namun, Tang/Tse berhasil mengejar dan membuat kedudukan menjadi imbang 20-20, sehingga memaksakan terjadinya adu setting.
Sempat mendapat dua kesempatan match point lainnya pada adu setting ini, Praveen/Melati akhirnya menyerah dengan skor 15-21, 21-19 dan 24-26.
Baca Juga: Asian Games : Jokowi Lepas Kontingen Indonesia Pekan Depan
Praveen/Melati pun tak menutupi kekecewaan gagal meraih tiket perempat final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018.
"Sudah unggul di akhir, tapi malah salah taktiknya," kata Praveen usai pertandingan, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis malam.
"Kami terlalu mau menyerang padahal belum tentu mengenakan buat kami. Akhirnya malah masuk pola lawan, harusnya kontrol di poin akhir," sambungnya.
"Padahal kami mainnya sudah enak di game ketiga. Saya sudah bisa melupakan kekalahan game pertama dan lebih tenang," ujar Melati.
"Tapi finishing-nya memang salah. Lawan pemain kidal, dan kami salah mengarahkan bola, jadi lebih enak untuk mereka menyerang," ungkap Melati.
"Kami masih kurang puas dengan penampilan di turnamen ini, seharusnya tadi bisa menang. Tetapi kami merasa ada progres dari penampilan kami," Praveen menambahkan.
Baca Juga: Balapan Kembali Dimulai, Rossi : Saya Butuh Liburan Lebih Panjang
Hasil minor ini sekaligus membuat wakil Indonesia di sektor ganda campuran Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018 tak tersisa lagi.
Sebelumnya, pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dihentikan unggulan pertama, Zheng Siwei/Huang Yaqiong (Cina), 21-15 dan 21-13.
Berita Terkait
-
Status Unggulan Kedua, Bisakah Bobby/Melati Penuhi Ekspektasi di China Masters?
-
Indonesia Bidik Gelar Dunia! Mampukah Jonatan Christie Cs Wujudkan Target di Paris 2025?
-
Kejuaraan Dunia BWF 2025 Jadi Laga Perpisahan, Fadia/Lanny Target Bawa Pulang Medali
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025: 12 Wakil Indonesia Siap Tempur di Paris
-
Kejuaraan Dunia BWF 2025: Alwi Farhan Diminta Bisa Kelola Emosi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang