Suara.com - Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah yang meraih medali emas ke-13 di cabang olahraga pencak silat Asian Games 2018 mengaku aksi memeluk Presiden Joko Widodo dan Ketua PB IPSI Prabowo Subianto merupakan spontanitas dan tidak terpikirkan sebelumnya.
"Tidak ada kepikiran lain-lain, spontan saja. Biar masyarakat tahu, mereka berdua tidak ada apa-apa. Realitanya kan mereka baik-baik saja. Tidak seperti di sosmed, perang sana-sini. Kelihatannya gak enak," kata Hanifan kepada wartawan usai memperoleh medali emas di ajang Asian Games 2018, di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Rabu (29/8/2018).
Peraih medali perunggu di Sea Games 2017 itu berharap, dengan aksinya tersebut, masyarakat Indonesia tidak terpecah belah hanya karena berbeda pilihan politik.
"Kita sama-sama satu bangsa, masa gara-gara hal kecil kita terpecah belah. Kebetulan dengan pencak silat, olahraga khas Indonesia, saya ingin mempererat itu. Indonesia negara yang aman dan damai," kata pesilat asal Jabar itu seperti dikutip Antara.
"Kita harus junjung sportivitas, jangan sampai terpecah belah Indonesia. Jokowi dan Prabowo sama-sama orang hebat untuk Indonesia."
Dipeluk Hanifan, Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PB IPSI Prabowo Subianto kompak menyebut pelukan tersebut beraroma harum.
"Pelukannya Hanifan bau, tapi baunya harum karena menang, ujar Jokowi kepada wartawan usai menyaksikan laga final di Padepokan Pencak Silat di TMII, Jakarta Timur.
Hanifan Yudani Kusumah memeluk Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto secara bersama-sama usai di tribun kehormatan sembari berbalut bendera merah putih. Usai merayakan kemenangan atas pesilat Vietnam, Thai Linh Nguyen, Hanifan yang turun di kelas C putra 55kg-60kg tersebut menaiki tribun kehormatan dan bersalaman dengan pejabat negara yang hadir.
Saat dipeluk bersama-sama dengan Prabowo, Presiden Jokowi awalnya mengaku tidak tahu dan secara spontanitas berpelukan bertiga disaksikan ribuan penonton yang menyaksikannya langsung di arena.
Baca Juga: Singgung Ganti Presiden, Zulkifli Hasan Diminta Jaga Ucapan
Hal senada disampaikan Prabowo Subianto yang mengatakan keringat Hanifan memang bau harum karena sukses mempersembahkan medali emas bagi Indonesia.
"Pelukan itu juga mendadakan bahwa kita adalah satu keluarga," kata bakal calon Presiden di Pemilihan Presiden 2019 tersebut.
Momentum tersebut menjadi bersejarah dan langsung mendapat sorotan dari publik karena keduanya sama-sama bakal calon Presiden yang akan saling berhadapan di Pemilihan Presiden 2019.
Pada Pemilihan Presiden mendatang, Jokowi berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin, sedangkan Prabowo Subianto didampingi oleh Sandiaga Uno.
Berita Terkait
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Dony Oskaria Resmi Ditunjuk Presiden Prabowo Subianto Jadi Plt Menteri BUMN
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025