Suara.com - Lawn Bowls menjadi satu dari 18 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Asian Para Games 2018.
Meski masih asing ditelinga, lawn bowls sejatinya mirip olahraga bowling, namun dimainkan di luar ruangan.
Menurut Pelatih Lawn Bowls Indonesia Islahuzzaman, olahraga ini sering disebut sebagai permainan para pensiunan.
Sebab, di negara-negara eropa, permainan ini digeluti para orang-orang tua purnawirawan.
"Jadi kalau lawn bowls itu asal mulainya pada abad 18-an, dimainkan oleh pensiunan tentara. Lalu terus berkembang dan berkembang ada di Skotlandia," kata Islahuzzaman saat ditemui di Lapangan Hoki, Senayan, Jakarta, Jumat (21/9/2018).
"Tapi untuk federasi internasional lawn bowls khusus atlet difabel (IBD), itu terbentuk di Australia," imbuhnya.
Aturan permainan lawn bowls mungkin belum banyak dimengerti oleh masyarakat Indonesia.
Namun, di negara-negara Eropa, olahraga ini bisa dikatakan cukup terkenal.
Perlengkapan Lawn Bowls
Baca Juga: Saingi Asian Games, Begini Konsep Pembukaan Asian Para Games 2018
Lawn Bowls dimainkan di lapangan rumput atau karpet. Bisa juga di lapangan sintetis dengan ukuran 40 x 40 meter.
Islahuzzaman menyebut lapangan lawn bowls dibagi menjadi enam zona (rink), dengan ukuran lebar sekitar 5 meter dan panjang 40 meter. Lapangan itu bisa digunakan enam pertandingan sekaligus.
Berbeda dengan bowling, lawn bowls menggunakan bola bernama bowls atau wood. Bowls memiliki diameter sekitar 4,5 inci hingga 5,5 inci dengan berat sekitar 3,5 pon.
Bola bowls sendiri bisa berbahan dasar kayu atau plastik. Namun perlu diingat bahwa bentuk bowls ini tidaklah bulat sempurna yang memiliki bias atau berat di setengah bagian. Sehingga bisa menggelinding secara melengkung.
Sedangkan sasaran targetnya bernama jack, yakni bola bulat warna putih yang berukuran 2,5 inci dengan berat sekitar 300 gram.
Selain membutuhkan bowls dan jack, permainan lawn bowls juga membutuhkan karpet kecil bernama mat. Mat digunakan sebagai alas kaki bagi atlet.
"Cara mainnya posisi kaki salah satu atau dua-duanya harus kena mat. Kalau kedua kaki lepas dari mat, maka akan didiskualifikasi," jelas Islahuzzaman.
Peraturan Permainan
Lawn bowls dimainkan oleh dua tim yang berisi satu hingga empat pemain (tunggal, ganda, triple, dan kuartet).
Pemain yang mendapat giliran pertama harus melemparkan jack atau bola target dari posisi lempar (mat) hingga mendarat di jarak 23-31 meter.
Setelah posisi jack ditentukan, kedua pemain dari masing-masing tim harus mendapatkan poin sebanyak-banyaknya dengan cara melempar bowls untuk berada sedekat mungkin dengan jack.
Permainan lawn bowls sendiri, menurut Islahuzzaman, berlangsung paling lama dengan durasi satu jam.
Namun, pertandingan bisa berhenti lebih cepat jika salah satu tim berhasil meraih poin 21.
Perhitungan poin dalam lawn bowls adalah setiap tim yang mampu menempatkan bowls paling dekat dengan jack akan mendapatkan satu poin.
Akan tetapi, posisi jack bisa saja berubah-ubah dalam pertandingan.
Jika jack tergeser karena tersentuh bowls, maka posisi jack itulah yang akan menjadi patokan.
Klasifikasi di Asian Para Games 2018
Dalam Asian Para Games 2018, lawn bowls akan mempertandingkan tujuh dari delapan klasifikasi yang ada, yakni B1 (buta total), B2-B4 (keterbatasan melihat/low vision), B6 (kursi roda), B7 (disabilitas kaki), dan B8 (disabilitas tangan).
"Klasifikasi ada delapan, tapi B5 tidak dipertandingkan karena tak ada yang entry by name," ujar Islahuzzaman.
"Sebenarnya kita sudah siapkan, tapi negara lainnya tidak ada (yang daftar), jadi hanya tujuh klasifikasi," lanjut pelatih yang juga berprofesi sebagai dosen di Universitas Negeri Solo (USN).
Asian Para Games 2018 sendiri menjadi debut Timnas Indonesia pada cabang olahraga lawn bowls.
Indonesia menurunkan 18 atlet difabel dengan pembagian sembilan putra dan sembilan putri yang akan turun di tiga nomor pertandingan, yakni tunggal putra, tunggal putri dan ganda campuran.
Berita Terkait
-
John Herdman Bakal Sibuk, Jadwal Timnas Indonesia Sepanjang 2026 Padat
-
Putra John Herdman Pernah Kalahkan Timnas Indonesia di GBK Sebelum Ayahnya Dilirik PSSI
-
Momentum Horor Cedera Parah Ditekel Pemain Arema FC Tak Bisa Dilupakan Ole Romeny
-
Sebelum Resmikan John Herdman, PSSI Masih Pertimbangkan Giovanni van Bronckhorst
-
Timnas Indonesia 'Effect'. Media Belanda Geleng-geleng Lihat Lonjakan Followers Ole Romeny
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Perjalanan Manis Janice Tjen di 2025: Tembus 50 Besar Dunia dan Rajai SEA Games
-
Naoya 'The Monster' Inoue Pertahankan Gelar, Ini Daftar Lengkap Juara Dunia WBC Terbaru
-
Gregoria Jalani Masa Pemulihan, PBSI Pastikan Pendampingan Medis hingga Psikologis
-
BWF Resmi Beri 'Protected Ranking' untuk Gregoria Mariska Tunjung
-
Tangerang Hawks Datangkan Eks Pemain Timnas Muda Brasil untuk IBL 2026
-
Tak Berbentuk! Potret Mobil Lexus SUV Anthony Joshua Ringsek Parah Usai Kecelakaan Maut di Nigeria
-
Kronologis Petinju Anthony Joshua Alami Kecelakaan Maut di Nigeria, Dua Orang Meninggal Dunia
-
Erick Thohir Jelaskan Kapan Bonus Medali Emas SEA Games 2025 Cair
-
Herry IP: Kecuali Pemain Korea, Mereka di Atas Rata-rata
-
Minta Atlet Gunakan Bonus dengan Bijak, Erick Thohir: Satu Miliar Banyak Loh