Suara.com - Sebelum turun berlaga di Asian Para Games 2018, para kontestan diwajibkan terlebih dahulu mengikuti tahap klasifikasi untuk menentukan jenis disabilitas. Tahapan ini dimulai hari ini, Selasa (2/10/2018) hingga Jumat (5/10/2018) mendatang.
Menurut Direktur Klasifikasi Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (INAPGOC), dr. Christofer Muliadi, proses klasifikasi merupakan persyaratan wajib bagi para atlet sebelum berlaga nanti.
Karena itu, kata Christofer, jumlah atlet yang terdaftar saat ini masih bisa berubah setelah tahapan klasifikasi disabilitas selesai.
"Seluruh proses klasifikasi akan selesai tanggal 5 Oktober. Inilah perbedaan antara Asian Games dan Asian Para Games. Jumlah atlet masih dapat berubah setelah klasifikasi," ungkap Christofer dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (2/10/2018).
Dalam Asian Para Games 2018, INAPGOC menyebut setiap atlet akan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Physical Impairment (PI) untuk atlet disabilitas daksa, Visual Impairment (VI) bagi atlet disabilitas netra, dan Intellectual Impairment (II) untuk atlet disabilitas intelektual.
Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk mengelompokkan para atlet berdasarkan jenis dan tingkat disabilitasnya.
Hasil klasifikasi nantinya akan menentukan nomor pertandingan dan jumlah atlet untuk menjadi dasar dalam mengatur jadwal pertandingan Asian Para Games 2018.
INAPGOC sendiri mendatangkan 91 classifier bersertifikasi internasional. Mereka akan mengklasifikasi atlet di venue masing-masing cabang olahraga atau tempat-tempat yang telah ditentukan bagi beberapa cabor.
Namun, khusus untuk klasifikasi Visual Impairment (VI) semua cabang olahraga, akan berlangsung di Wisma Para Atlet, Kemayoran.
Baca Juga: Asian Para Games, Jokowi : Target 8 Besar, Meleset Boleh, Tapi...
Sebagai informasi, meski terdapat tahapan klasifikasi disabilitas, tak semua atlet harus menjalani proses tersebut.
Sebab, dari tiga identitas atlet Asian Para Games 2018, yakni Confirmed (C), Review (R), dan New (N), hanya pemilik identitas R dan N yang menjalani klasifikasi.
Atlet yang memiliki identitas R akan dilihat masa berlakunya untuk menentukan apakah perlu diklasifikasi ulang atau tidak. Sedangkan atlet beridentitas N wajib mengikuti klasifikasi.
"Klasifikasi dilakukan di masing-masing venue sesuai lokasi pertandingan tiap cabor, kecuali para atletik, para powerlifting, goal ball dan judo," jelas Christofer.
Berita Terkait
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas
-
Bukti Nyata Seni Inklusif: Arif Onelegz dan Lauren Russel Buktikan Setiap Tubuh Bisa Menari
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Difabel Rentan Jadi Korban Bullying, Ini Pentingnya Ruang Aman Inklusif!
-
BRI Sahabat Disabilitas, Dorong Difabel Berdaya Melalui Kegiatan Pelatihan dan Pemagangan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali