Suara.com - Gelaran MotoGP 2018 resmi berakhir usai balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia pada 18 November lalu. Keluar sebagai juara pebalap andalan Ducati, Andrea Dovizioso.
Dalam kompetisi yang akhirnya dimenangkan Marc Marquez (Honda) itu, terdapat berbagai momen tak terlupakan yang patut dikenang para penggemar balap motor kelas para raja tersebut.
Dari bangkitnya Jorge Lorenzo bersama Ducati, hingga kemenangan perdana Yamaha sepanjang 2018 menjadi beberapa momen yang mungkin akan selalu dikenang para penggemar MotoGP di penjuru dunia.
Berikut lima momen terbaik pada MotoGP musim 2018 yang dirangkum Suara.com:
1. Bangkitnya Jorge Lorenzo di Sirkuit Mugello
MotoGP 2018 mungkin berarti banyak bagi seorang Jorge Lorenzo.
Bagaimana tidak, setelah berkutat tanpa kemenangan di musim perdananya bersama Ducati, dia akhirnya mengakhiri masa krisisnya dengan meraih podium utama di Sirkuit Mugello, Italia, 3 Juni 2018.
Sebelum meraih kemenangan perdana bersama tim pabrikan asal Borgo Panigale, Italia itu, Lorenzo sudah lebih dari satu tahun tak menang.
Mugello menjadi tempat di mana pebalap berjuluk X-Fuera itu kembali menemukan kepercayaan diri.
Baca Juga: Kritik Praktik 'Mahar' di MotoGP Saat ini, Redding Sakit Hati?
Pasalnya, selepas Mugello, penampilan Lorenzo dalam menunggangi Desmosedici GP18 cenderung membaik.
Bahkan, selepas juara di Mugello, dirinya kembali meraih podium pertama di dua seri berikutnya; MotoGP Catalunya dan Austria.
Nahas, cedera yang terjadi saat mengaspal di MotoGP Aragon, lalu berlanjut di sesi latihan MotoGP Thailand, membuat kejutan Lorenzo terhenti.
Dirinya pun hanya mampu finis di posisi sembilan klasemen akhir pebalap MotoGP 2018.
2. Kecelakaan Horor Johann Zarco
Balapan MotoGP 2018 tak terhindar dari berbagai insiden kecelakaan yang dialami para rider.
Salah satu yang paling menakutkan atau horor adalah insiden yang dialami pebalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco, yang musim depan pindah ke pabrikan KTM.
Johann Zarco terlibat kecelakaan menyeramkan dengan Marc Marquez (Honda), saat mengaspal di Sirkuit Phillip Island pada balapan MotoGP Australia, 28 Oktober lalu.
Kedua pebalap memang selamat, namun gagal menyelesaikan balapan.
Kecelakaan bermula saat Johann Zarco berinisiatif merebut posisi ketiga dari Marquez saat balapan berlangsung enam lap.
Pebalap Prancis yang melihat celah kosong di sisi kiri Marquez, memacu kencang motornya demi bisa menyalip di tikungan pertama.
Nahas, saat Zarco melakukan akselerasi, Marc Marquez yang berada di racing line-nya tak memberi ruang.
Zarco yang terlambat mengerem lalu menabrak ban belakang rider Spanyol.
Dari tayangan ulang, ban depan Zarco menyentuh bagian belakang motor RC213V tunggangan Marquez dalam kecepatan sekitar 280 km/jam.
Akibatnya, kuda besi pebalap satelit Yamaha itu terpelanting ke udara dan mengirim Zarco ke luar lintasan.
Beruntung bagi Marc Marquez dia bisa terhindar dari terpaan motor Yamaha berbobot 160 kg tersebut. Meskipun pada akhirnya harus kembali ke paddock Honda karena insiden itu membuat motornya mengalami kerusakan.
3. Puasa Kemenangan Valentino Rossi
Gelaran MotoGP 2018 bisa dibilang tak bersahabat bagi rider gaek asal Italia, Valentino Rossi. Pasalnya, sepanjang musim 2018, dirinya gagal meraih satu pun podium kemenangan.
Tentu saja yang paling membekas bagi penggemar The Doctor—julukan Valentino Rossi—adalah insiden kecelakaan yang terjadi di MotoGP Malaysia.
Rossi yang tampil luar biasa hampir sepanjang balapan, harus melepaskan mimpi menaiki podium juara setelah terjatuh di Tikungan 1 saat balapan tersisa 4 lap.
Meski bisa melanjutkan balapan, Rossi harus puas finis di posisi ke-18. Merelakan Marc Marquez memenangkan podium juara kesembilan di musim 2018.
4. Kesalahan Fatal Andrea Dovizioso
Kecelakaan yang dialami pebalap Ducati, Andrea Dovizioso di Sirkuit Motegi, Jepang, sepertinya patut masuk dalam momen tak terlupakan sepanjang gelaran MotoGP 2018.
Pasalnya, kesalahan pebalap Italia itu pada akhirnya harus dibayar mahal.
Sebab membuat pebalap Honda, Marc Marquez, kembali mengukuhkan diri sebagai pebalap MotoGP terbaik di dunia.
Apa yang ditampilkan Dovizioso di MotoGP Jepang bisa dibilang antiklimaks.
Sebab, tampil kuat sejak latihan bebas dan meraih pole, Dovizioso justru terjatuh saat balapan menyisakan dua lap.
Dovizioso sejatinya mampu memimpin balapan selepas start. Meski Marquez tampil agrsif, dirinya terlihat mampu mengatasi perlawanan pebalap Spanyol tersebut.
Namun nahas bagi Dovizioso. Saat posisinya disalip Marc Marquez pada lap 21, dia terlihat goyah.
Berusaha keras untuk kembali menduduki posisi pertama, pebalap 32 tahun itu justru terjatuh.
Hasil itu seperti mengulangi duel sengit di seri terakhir MotoGP 2017. Saat itu Dovizioso harus rela menyerahkan gelar juara kepada Marc Marquez usai terjatuh di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.
5. Vinales Selamatkan Wajah Yamaha
Pebalap Yamaha, Maverick Vinales menjadi juru selamat bagi timnya usai memenangi MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, 28 Oktober 2018.
Jika Vinales tak meraih juara di seri ke-17 MotoGP 2018 tersebut, Yamaha dipastikan tanpa satu pun kemenangan sepanjang musim ini.
Pasalnya, performa para pebalap tim pabrikan asal Iwata itu, baik pabrikan maupun tim satelit, bisa dibilang cukup buruk sepanjang musim 2018.
Masalah perangkat elektronik (ECU), akselerasi dan degradasi ban pada motor Yamaha YZR-M1 disebut-sebut menjadi biang keladinya.
Dalam kesulitan itu, Vinales nyatanya mampu memberi kejutan.
Meski pada akhirnya podium MotoGP Australia menjadi satu-satunya kemenangan yang dibukukan Vinales dan Yamaha di 2018, hal itu dinilai menjadi modal penting bagi Yamaha untuk tampil kompetitif musim depan.
Tag
Berita Terkait
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
5 Motor Bekas di Bawah Rp10 Juta yang Siap Gas untuk Harian
-
Bikers Asal Makassar Pilih Naik Yamaha XMAX Tunaikan Ibadah Umrah ke Tanah Suci
-
Mengapa Honda C70 Tetap Dicintai Lintas Generasi?
-
Cuma Pegang Rp3 Juta? Ini 5 Motor Bekas 'Badak' Anti Mogok Buat Cari Cuan, Cocok untuk Ojol
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan