Suara.com - Atlet pencak silat Indonesia, Hanifan Yudani Kusumah, mengaku belum mendapatkan seluruh haknya sebagai peraih medali emas Asian Games 2018. Bonus rumah yang dijanjikan pemerintah disebut Hanifan belum juga datang.
Sebagaimana diketahui, Hanifan merupakan atlet pencak silat Indonesia yang sukses meraih medali emas dari nomor tarung putra kelas C (55-60 Kg).
Saat itu, Hanifan sukses menumbangkan pesilat Vietnam, Thai Linh dengan skor 3-2 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, akhir Agustus lalu.
Namun, kerja keras Hanifan dalam mengharumkan nama Indonesia di kancah Asia nyatanya belum terbayar tuntas. Setelah menerima bonus uang tunai sebesar Rp 1,5 miliar, bonus rumah yang dijanjikan pemerintah nyatanya tak kunjung terelisasi.
"Untuk yang cair baru uang tunai, bonus PNS (Pegawai Negeri Sipil) masih menunggu SK (Surat Keputusan) Kemenpora. Sedangkan untuk bonus rumah, hingga sekarang belum ada info yang lebih detali," ujar Hanifan Yudani saat dihubungi Suara.com, Minggu (10/1/2019).
Hanifan mengakui jika bonus rumah yang nantinya diberikan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) sangat dibutuhkan dirinya. Pemerintah dinilainya harus menepati janji.
"Dari Kementrian PUPR itu belum ada info. Semoga segera cair. Karena kami juga sangat menunggu bonus itu, itu kan janji yang harus ditepati," ujar Hanifan.
"Semoga bonus itu bisa selesai semua dan bonus PNS pun saya berharap bisa segera di keluarkan SK-nya," tukas atlet yang sempat membuat heboh masyarakat karena 'menyatukan' dua calon Presiden RI periode 2019-2024, Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Di sisi lain, pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Deputi III Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta, membenarkan jika bonus rumah masih belum direalisasikan kepada para peraih medali emas Asian Games 2018.
Baca Juga: Hanifan Bawa Bendera Merah Putih di Parade Penutupan Asian Games
Saat ini, Kemenpora disebut Isnanta, tengah melakukan koordinasi dengan pihak KemenPUPR dan Pemerintah Daerah (Pemda) agar secepatnya para pahlawan olahraga Indonesia bisa mendapat seluruh haknya.
"Nanti ada pertemuan dengan dinas-dinas di Pemerintah Kabupaten dan Kota, barangkali ada yang harus mengibahkan tanahnya. Nanti data tanahnya itu akan kita kirim ke KemenPUPR untuk segera dibuatkan rumah (untuk para atlet Indonesia peraih medali emas Asian Games 2018)," papar Raden Isnanta saat dihubungi terpisah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Jakarta Bersiap untuk Capital Market Run 2025, 3.500 Pelari akan Turun ke Jalan
-
Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025
-
Anthony Ginting Absen, Inilah Daftar Wakil Indonesia di Korea Masters 2025
-
Bagian Penting Tim, Pelita Jaya Jakarta Perpanjang Kontrak Vincent Kosasih
-
Rombak Besar-besaran, Tangerang Hawks Basketball Lepas Habib Titoaji
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt
-
Kalah di Final Hylo Open 2025, Sabar Karyaman: Lagi-lagi Harus Jadi Runner-up
-
Selamat! Jonatan Christie Berhasil Juarai Hylo Open 2025
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Pasukan Merah Putih Pertahankan Tradisi Juara Umum
-
Pertarungan Menuju Kejayaan: One Pride MMA 88 Hadirkan Duel Indonesia vs Dunia