Suara.com - Dua tim e-Sports profesional Indonesia, EVOS dan Rex Regum Qeon (RRQ) kompak untuk mensosialisasikan dampak positif olahraga elektronik ini kepada masyarakat Indonesia.
Inisiasi itu berangkat dari kedua tim yang menyadari jika e-Sports masih dipandang sebelah mata oleh sebagian besar publik Tanah Air. E-Sports sebagai cabang olahraga, dianggap berdampak negatif karena menjadikan game sebagai subjek utamanya.
Demi mengubah segala pandangan miring tentang e-Sports, EVOS dan RRQ masing-masing akan membagikan pengetahuan kepada masyarakat Indonesia dalam bentuk coaching clinic maupun lewat media sosial.
"Kita sering sosialisasi ke SMA (Sekolah Menengah Atas) dan Universitas. Kita bilang bahwa e-Sports itu punya banyak dampak positif, bukan hanya jadi ajang membuang-buang waktu," ujar Co-Founder Evos e-Sports, Hartman Harris Christian di Indofood Tower, Jakarta, Selasa (26/2/2019).
Menurut Hartman, saat ini mulai banyak orang tua yang menganggap e-Sports memang punya dampak positif, baik dari segi prestasi maupun ekonomi. Pandangan itu diharapkannya bisa terus meluas.
"Banyak orang tua yang bertanya bagaimana anak saya bisa seperti Jess No Limit (sapaan akrab Tobias Justin, atlet e-Sports profesional Indonesia). Saya bilang, bahwa mereka harus kerja keras, itu nomor satu," papar Hartman.
Menurut Hartman, e-Sports dan gamers itu adalah dua hal berbeda. Dalam dunia e-Sports, seorang atlet harus benar-benar bekerja keras jika ingin berprestasi, layaknya pesepakbola atau atlet cabang-cabang olahraga lainnya.
"Mereka mungkin lihat di Youtube cuma lima menit, dan menganggap itu (jadi atlet e-Sports) gampang. Padahal, di belakangnya, itu kita tumpah darah dan kerja kerasnya sangat banyak," kata Hartman.
Senada dengan tim EVOS, pihak RRQ yang diwakilkan Chef Executive Officer Andrian Pauline, menyebut timnya punya kewajiban untuk meluruskan pandangan orang-orang terkait e-Sports.
Baca Juga: Soal Spesifikasi Migo Masuk Motrik atau Bukan, Begini Penjelasannya
Sebagai salah satu tim profesional yang memiliki basis penggemar, tim RRQ akan mengampanyekan dampak positif e-Sports melalui contoh, mulai dari sikap atlet yang baik, hingga prestasi yang berhasil mereka berikan kepada Indonesia.
"Jawabannya sederhana. Kita selalu kasih contoh positif dengan apa yang kita lakukan, dengan filosofi jadi yang terbaik. Dengan perilaku di dunia maya dan offline juga harus baik, intinya jadi panutan," tukas Andrian Pauline.
Sebagai informasi, EVOS dan RRQ sendiri baru saja mendapat dukungan dari Pop Mie. Dukungan dari brand nasional, diharapkan bisa membuat EVOS maupun RRQ bisa bersaing dan membawa nama Indonesia di tingkat dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025