Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan datang ke Swiss Open 2019 dalam kondisi kurang ideal. Meski Hendra masih mengalami efek cedera di All England 2019, namun pasangan Indonesia ini bisa lolos ke babak kedua Swiss Open.
Sebagaimana diketahui, Hendra mengalami cedera betis kanan saat menghadapi Takeshi Kamura / Keigo Sonoda (Jepang) di babak semifinal All England 2019.
Meski pada akhirnya sukses melaju ke final dan bahkan merengkuh gelar juara, kondisi betis Hendra nyatanya belum pulih total saat keduanya bertolak ke Basel untuk mengikuti Swiss Open 2019.
Hendra Setiawan mengaku masih merasakan sakit saat memainkan laga perdana. Tapi menurutnya hal itu tak terlalu menganggu performanya saat menghadapi wakil Denmark, Mathias Bay-Smidt / Lasse Molhede, Rabu (13/3/2019) malam WIB.
"Saat ini (kondsi cedera) sudah 85 persen, ada sakit sedikit tapi tidak mengganggu banget," kata Hendra Setiawan dalam rilis yang diterima Suara.com, Kamis (14/3/2019).
Hendra / Ahsan sendiri secara heroik mampu tampil luar biasa menghadapi Mathias / Lasse. Pasangan Denmark ditekuk dua game langsung dengan skor 21-16, 21-18 dalam laga yang berlangsung di St. Jakobshalle, Basel, Swiss.
Mohammad Ahsan menegaskan jika raihan gelar juara All England 2019 pekan lalu, tak membuat keduanya lupa daratan. Lawan-lawan di Swiss Open 2019 disebut Ahsan tetap sulit dan harus diwaspadai.
"Lawan hari ini cukup bagus, tidak mudah dimatikan. Kami coba fokus dan tidak mau mereka jadi tambah bagus lalu kami kewalahan, sebisa mungkin banyak menekan," kata Ahsan.
"Walaupun ini turnamen Super 300, tapi harus tetap fokus, nggak bisa dibilang lebih mudah, lawannya nggak jauh beda, sama saja seperti di All England," sambungnya.
Baca Juga: Pemprov DKI Disebut Akan Bantu Normalisasi Tiga Situ di Kota Depok
Pada babak kedua, Hendra / Ahsan akan bertemu wakil Jerman Mark Lamsfuss/Marvin Seidel. Ini merupakan ulangan All England 2019 lalu, dimana Hendra / Ahsan menang mudah dengan skor 21-12, 21-13.
"Kami percaya diri tapi jangan terlalu kepedean. Nanti kalau di lapangan nggak terlalu enak mainnya, jadi bingung sendiri," tukas Hendra.
Berita Terkait
-
All England 2025: Sabar/Reza Optimis Dilatih Hendra Setiawan
-
Hendra Setiawan Debut di All England 2025 Sebagai Pelatih, Ini Kata SabRez
-
Hendra Setiawan Siap Debut di All England 2025, Jadi Pelatih Sabar/Reza
-
Hendra Setiawan Dampingi SabRez ke All England 2025, Debut Jadi Pelatih?
-
13 Tahun Berjaya! Kilas Balik Prestasi Gemilang The Daddies, Hendra/Ahsan
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya