Suara.com - Sektor tunggal putra Pelatnas PBSI gagal memberi kejutan di Indonesia Open 2019. Capaian terbaik anak didik Hendry Saputra hanyalah sampai babak perempat final.
Seperti diketahui, PBSI menurunkan dua tunggal putra pada ajang BWF World Tour Super 1000 itu. Antara lain Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Pada Indonesia Open 2019, prestasi Jonatan masih lebih baik ketimbang Anthony. Jojo—sapaan akrab Jonatan—terhenti di babak 8 Besar, Jumat (19/7/2019).
Ia dihentikan tunggal putra China Taipei, Chou Tien Chen, dengan skor 21-16, 18-21, dan 14-21.
Sedangkan Anthony takluk dari pemain non-unggulan, Kantaphon Wangcharoen (Thailand), di babak kedua Indonesia Open 2019, sehari sebelumnya.
Hasil minor dua tunggal putra PBSI turut dikomentari legenda bulutangkis Tanah Air, Rudy Hartono.
Peraih delapan gelar All England itu mengaku kecewa dengan penampilan Jojo cs di Istora Senayan, Jakarta.
Bagaimana tidak, baik Jojo maupun Anthony harus terhenti dari lawan-lawan yang di atas kertas punya peluang besar untuk mereka kalahkan.
Baca Juga: Japan Open 2019: Lagi, Anthony Pulangkan Lu di Babak Pertama
"Dari mata saya lebih tajam (penilaiannya). Bukan lagi kurang, tapi tidak bagus," ujar Rudy Hartono saat dihubungi Suara.com, Rabu (24/7/2019).
"Ya sekarang kenapa saya katakan tidak bagus? Sebagai tuan rumah, mereka harusnya bisa minimal masuk final atau semifinal lah. Itu baru suatu kebanggaan," sambungnya.
Di samping itu, Rudy juga menilai tunggal putra PBSI gagal mendongrak citra bulutangkis Indonesia di mata dunia.
"Paling tidak mereka seharusnya bisa menunjukkan kepada masyarakat bahwa bulutangkis kita berjaya di dunia internasional," tuturnya.
"Ini yang masuk final cuma ganda putra, yang memang bukan suatu yang asing," pungkas Rudy Hartono.
Kegagalan Jojo cs meraih gelar Indonesia Open 2019 membuat sektor tunggal putra Merah Putih harus memperpanjang puasa.
Tag
Berita Terkait
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Indonesia Bidik Gelar Dunia! Mampukah Jonatan Christie Cs Wujudkan Target di Paris 2025?
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025: 12 Wakil Indonesia Siap Tempur di Paris
-
Kejuaraan Dunia BWF 2025: Indra Widjaja Optimistis Anthony Ginting Bangkit
-
Viktor Axelsen Mundur, Indonesia Kirim Bakat Muda ke Kejuaraan Dunia 2025
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang