Suara.com - MotoGP seri ke-11 yang berlangsung Minggu (11/8/2019) berakhir dramatis dengan kemenangan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso. Marc Marquez pun menyebut ada kesalahan teknis yang membuatnya gagal menangi MotoGP Austria.
Marc Marquez harus menerima dirinya dipecundangi Andrea Dovizioso, setelah disalip di tikungan terakhir, persis seperti yang terjadi pada MotoGP 2017.
Melansir dari Motorsport Week, Marc Marquez menduga kegagalannya ini terkait dengan pemilihan ban belakang yang keliru.
Awalnya Marc Marquez meniru apa yang dilakukan Andrea Dovizioso, menggunakan ban belakang jenis soft, tapi suhu di sirkuit yang meningkat jelang balapan membuat Marquez memilih untuk mengganti ban jenis medium.
"Aku tidak tahu. Sekarang Aku benar-benar memikirkannya karena tidak tahu, kami kalah balapan karena beberapa alasan yang sudah dipertimbangkan sebelumya, tapi temperatur sirkuit meningkat seperti kemarin dengan cuaca mendung, ban jenis medium pun jadi sangat baik di kondisi ini," buka Marquez.
Kemudian ia mengaku kalau ban jenis soft lebih berguna di kondisi tersebut, terbukti pada Andrea Dovizioso yang berhasil memenangi balapan.
"Andrea Dovizioso punya grip yang lebih baik, tapi dia mencoba bermain-main terlebih dahulu dan Aku mencoba mengikuti permainannya untuk mencoba sesuatu," kata Marc Marquez.
Di momen tersebut, Marc Marquez mengaku sudah kehilangan kesempatan untuk menang "Aku bilang punya 20 persen kesempatan untuk menang, 80 persen untuk kalah dan Aku mencoba sampai di tikungan terakhir dan ternyata motor tidak bisa direm dengan baik, Andrea Dovizioso pun mudah untuk menyalip."
Baca Juga: Gaya Kuli Genteng Pamer Otot Bak Binaragawan
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Ajak Generasi Muda Cintai Alam, Rock Climbing Festival 2025 Digelar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
MotoGP Indonesia: Luca Marini Tercepat di Sesi Latihan Bebas 1, Francesco Bagnaia Tercecer
-
Anak Didik Valentino Rossi Sebut MotoGP Mandalika Sebagai Kandangnya
-
Marc Marquez Balas Valentino Rossi, Ogah Anggap The Doctor Rivalnya di MotoGP
-
Uji Kesiapan Marshal MotoGP Mandalika 2025, Simulasi Bendera Berjalan Mulus
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun