Suara.com - Mohammad Ahsan angkat bicara terkait mekanisme pemilihan wakil Indonesia di Olimpiade 2020 Tokyo. Ia berharap PBSI mengirim wakil sesuai ranking terbaik.
Sebagaimana diketahui PBSI, selaku induk olahraga bulutangkis Tanah Air, masih belum menentukan indikator terkait pemilihan wakil-wakilnya ke Olimpiade 2020.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti sebelumnya menyebut pihaknya bakal menggelar rapat terkait hal itu.
Ahsan sendiri bersama sang partner, Hendra Setiawan menjadi salah satu wakil Indonesia yang berpeluang besar tampil di Olimpiade 2020.
Saat ini, pasangan non-Pelatnas tersebut terus bersaing dalam pengumpulan poin dengan wakil-wakil Indonesia lainnya.
Hendra/Ahsan kini duduk diperingkat dua dunia. Sedangkan di klasemen Race to Tokyo, mereka berada di peringkat teratas dengan raihan 53.007 poin.
Sementara dua wakil ganda putra Indonesia lainnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, duduk di ranking empat dan 15.
Berdasarkan ketentuannya, setiap negara hanya bisa mengirim maksimal dua wakil persektor ke Olimpiade 2020.
Baca Juga: Tinju Dunia: Tantang Manny Pacquiao, Tapi Mikey Garcia Maunya...
"Ya harapannya yang terbaik saja. Yang terbaik (maksudnya) dari segi ranking. Tapi kita lihat nanti, karena peluang buat yang lain juga masih terbuka," ujar Ahsan di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Sebelumnya, Hendra/Ahsan sudah menunjukkan kebulatan tekad lolos ke Olimpiade 2020.
"Pastinya saya dan Koh Hendra menujunya ke sana. Target ke sana, tapi perjalanan masih panjang. Target kita lolos kualifikasi dulu," tegas Ahsan.
Tag
Berita Terkait
-
Dua Ganda Putra Bersua, Indonesia Pastikan Satu Tempat di Final Australia Open 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025
-
Dampingi Istri akan Melahirkan, Anthony Ginting Absen dari Australia Open 2025
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Rekap Hasil Australia Open 2025: 7 Wakil Indonesia Berhasil Melaju ke Semifinal
-
Derrick Michael Dipastikan Perkuat Indonesia di SEA Games 2025, Target Raih Medali
-
Dua Ganda Putra Bersua, Indonesia Pastikan Satu Tempat di Final Australia Open 2025
-
PERBASI Resmi Lantik 9 DPD, Budisatrio Tekankan Pentingnya Kompetisi Berjenjang
-
Ditikung Chou Tien Chen di Australian Open, Alwi Farhan Target Bangkit di SEA Games 2025
-
Ana/Trias Melesat ke Semifinal Australian Open 2025, Ganda Jepang Dibuat Tak Berkutik
-
Rachel/Febi Jinakkan Apri/Fadia, Amankan Tiket Semifinal Australian Open 2025
-
Rivan Nurmulki Ungkap Niat Pensiun dari Timnas Voli Indonesia usai SEA Games 2025
-
Kirim 6 Atlet MMA Terbaik, Pertacami Bidik Dua Emas di SEA Games 2025
-
Susunan Pebalap Moto2 musim 2026: Ada Rider dari Magetan Mario Aji