Suara.com - Tim nasional (Timnas) basket putri Indonesia memiliki peluang untuk mengikutsertakan satu pemain naturalisasi di ajang SEA Games 2019. Dia adalah Kim Pierre-Louis, pebasket asal Kanada.
Kim saat ini masih berstatus WNA. Proses naturalisasi pebasket putri milik klub Rutronik Stars Keltern ini terus dikebut agar bisa segera masuk skuat SEA Games 2019.
Seperti diketahui, batas entry by name kontingen Indonesia untuk SEA Games 2019 paling lambat adalah tanggal 23 September. Hal itu sudah ditentukan oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
"Sekarang dari dia datang belum ada lima bulan, tahap proses naturalisasinya sudah 50 persen," ujar manajer timnas Christoper Tanuwidjaja, Jumat (20/9/2019).
"Masalah waktu untuk dia turun di SEA Games 2019 saya tidak bisa bilang sekarang. Karena banyak aturan yang dapat berubah tentang deadline-nya dan lain-lain," sambungnya.
Meski berharap bila proses naturalisasi Kim bisa selesai tepat waktu, Christoper Tanuwidjaja menegaskan bahwa kehadiran pebasket 26 tahun itu dalam skuat timnas adalah untuk jangka panjang.
Kim, kata Itop --sapaan akrab Christoper-- tak hanya diproyeksikan untuk SEA Games 2019, tapi juga diajang-ajang internasional seperti SEABA.
"Maka itu, ekspektasi kami pastinya tetap ingin menang. Ya, kami mau bersaing jangan jadi ketinggalan karena beberapa negara ternyata sudah banyak yang menaturalisasi pemain basketnya demi SEA Games ini, seperti Thailand dan tuan rumah," beber Itop.
SEA Games 2019 akan berlangsung di Filipina. Multievent empat tahunan antarnegara Asia Tenggara itu bakal bergulir pada 30 November hingga 11 Desember mendatang.
Baca Juga: Timnas Basket Dapat Suntikan 2 Pemain Asing Jelang Kejuaraan di Taiwan
Berita Terkait
-
Zhang Ziyu, Pebasket China yang Tingginya Bak Tower Berhasil Kalahkan Timnas Indonesia
-
Viral Pebasket China Tingginya Bak Tower, Bikin Pemain Timnas Indonesia Mati Kutu
-
Mengenal Zhang Ziyu, Pebasket 17 Tahun dengan Tinggi 220 Cm yang Kalahkan Indonesia
-
Timnas Basket Putri Indonesia Dibantai Jepang, Kimberley Pierre Bongkar Penyesalan
-
Asian Games 2022: Timnas Basket Putri Indonesia Capai Target, Siap Tantang Jepang
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Ajak Generasi Muda Cintai Alam, Rock Climbing Festival 2025 Digelar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
MotoGP Indonesia: Luca Marini Tercepat di Sesi Latihan Bebas 1, Francesco Bagnaia Tercecer
-
Anak Didik Valentino Rossi Sebut MotoGP Mandalika Sebagai Kandangnya
-
Marc Marquez Balas Valentino Rossi, Ogah Anggap The Doctor Rivalnya di MotoGP
-
Uji Kesiapan Marshal MotoGP Mandalika 2025, Simulasi Bendera Berjalan Mulus
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun