Suara.com - Valentino Wuwungan dicoret dari Timnas Basket Indonesia. Pencoretan tersebut lantaran center Pelita Jaya ini dianggap terlalu lamban.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Wahyu Widayat Jati.
Wahyu mengungkapkan, Valentino Wuwungan kesulitan mengikuti sistem permainan cepat yang diterapkan pelatih Rajko Toroman.
"Gamenya Timnas itu high pace, jadi Valentino sering telat. Walaupun ngerti sistem, tapi kalau tidak bisa mengikuti pace percuma," papar Wahyu saat ditemui di GBK Arena, Jakarta beberapa waktu lalu.
Valentino Wuwungan dicoret jelang keberangkatan Timnas Indonesia ke Serbia dalam rangka uji coba pada 25 Oktober mendatang. Posisinya digantikan Reza Guntara.
Dicoretnya Valentino membuat skuat Merah Putih tak memiliki banyak opsi untuk posisi big man. Apalagi, Timnas juga tak membawa pemain naturalisasi ke Serbia.
Namun, Cacing—sapaan akrab Wahyu—tak khawatir. Sejak awal, Toroman disebutnya telah membangun skuat Timnas Indonesia di atas sistem yang tak terlalu mengandalkan pemain-pemain berpostur besar.
"Ya kami memaksimalkan sistem, dilihat dari cara bermain banyak spread the floor, banyak screen di top dan wing serta jarang main low post," jelas Cacing.
Baca Juga: Tinju Dunia: Sudah Dikalkulasi, Canelo Takut Hadapi Si Raja KO Beterbiev?
Berita Terkait
-
Berita Olahraga Pilihan: Rossi Sayangkan Keputusan Zarco
-
Ini Alasan Brandon Jawato Tak Ikut Timnas ke Serbia
-
Timnas Tanpa Pemain Naturalisasi di SEA Games 2019, Toroman: Sangat Sulit
-
Persiapan SEA Games 2019, Timnas Bawa 14 Pemain ke Serbia, Ini Daftarnya
-
Denzel Alami Gangguan Psikologis, Timnas Cari Pemain Naturaliasi Baru
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Perjuangan Maksimal Gregoria Mariska Meski Gagal Juara Kumamoto Masters 2025
-
Didukung Perpani, MilkLife Archery Challenge Seri 2 Alami Lonjakan Peserta 50 Persen
-
Ribuan Peserta Padati GBK! Indonesia Domino Tournament 2025 Resmi Bergulir Meriah
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028