Suara.com - Tim angkat besi Indonesia langsung mengalihkan fokus setelah mengikuti ajang SEA Games 2019. Eko Yuli Irawan dan kawan-kawan kembali bekerja keras untuk berburu poin menuju Olimpiade 2020.
Menurut Manajer pelatnas PB PABSI, Sonny Kasiran, Eko Yuli Irawan menjadi lifter paling berpotensi untuk lolos ke ajang multievent empat tahunan itu.
Sementara wakil-wakil lainnya, dinilai harus bekerja ekstra keras diberbagai event pengumpul poin, karena peringkat mereka masih berada di luar delapan besar klasemen kualifikasi.
"Kualifikasi ini belum selesai hingga April atau Mei baru diumumkan. Sudah ada yang masuk kualifikasi tetapi belum aman," ujar Sonny saat dihubungi wartawan, Selasa (17/12/2019) sore.
Eko Yuli yang akan turun di kelas 61 kg putra, untuk sementara berada di peringkat lima klasemen kualifikasi Olimpiade dengan raihan 3,145.9162 poin.
Selain Eko, terdapat nama Windy Cantika Aisah yang masih berpeluang untuk merebut satu tiket ke Olimpiade 2020. Turun di nomor 49 kg putri, ia kini berada di peringkat 13 klasemen dengan 2,285.6753 poin.
"Sementara ini Eko sama Windy, tapi poin itu masih bisa berubah, tergantung penampilan mereka di kualifikasi," jelas Sonny.
Demi mendongrak perolehan poin atlet-atletnya, PB PABSI akan kembali mengirim mereka ke berbagai kejuaraan.
Khusus Eko Yuli, dia akan dikirim ke Kejuaraan Angkat Besi Asia 2020 di Iran pada Februari mendatang.
Baca Juga: Raih Emas SEA Games 2019, Maria Londa Diguyur Bonus Puluhan Juta Rupiah
Sementara Windy Cantika Aisah diproyeksikan untuk membela Indonesia di ajang Kejuaraan Angkat Besi Junior Asia di Uzbekistan pada Februari 2020.
Selepas SEA Games 2019, para lifter pelatnas PB PABSI mendapat jatah libur pada 21 Desember, dan baru akan kembali berlatih pada 3 Januari 2020 mendatang.
Berita Terkait
-
Minim Sarana, Atlet Angkat Besi di Boyolali Berlatih di Rumah Warga
-
Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025: Rizki Juniansyah Sabet 3 Medali dengan Tangan Terluka
-
Kejurnas Angkat Besi Junior Pupuk Indonesia 2024 Dukung Regenerasi Lifter
-
Kontribusi Pupuk Indonesia Pada Olahraga Angkat Besi: Hasilkan Medali Emas Olimpiade
-
Sukses Raih Emas Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah Ungkap Ritualnya Sebelum Bertanding
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
MotoGP Indonesia: Fermin Aldeguer Jadi Pembalap Termuda Kedua Menangi Seri
-
Insiden di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terbang ke Madrid untuk Penanganan Cedera
-
Detik-detik Kecelakaan Marc Marquez hingga Alami Patah Tulang Bahu
-
Kondisi Terbaru Marc Marquez Usai Patah Tulang Bahu Kanan di MotoGP Mandalika
-
Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bawa Ducati Lenovo Tim Terbaik MotoGP 2025
-
Resmi! Ini Starting Grid MotoGP Indonesia Setelah Maverick Vinales Mundur
-
Marco Bezzecchi Rajai Sprint Race, Bocah Pacu Jalur Dapat Sepatu Marc Marquez
-
Marco Bezzecchi Gila! Menyalip di Lap Terakhir, Hancurkan Dominasi Ducati di Mandalika
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika dan Perkuat UMKM di MotoGP 2025