Suara.com - Peluang Deni tampil di Olimpiade 2020 Tokyo tertutup. Itu menyusul keputusan PB PABBSI mengeluarkannya dari Pelatnas.
Pencoretan itu lantaran atlet angkat besi berusia 30 tahun itu dianggap kerap melakukan tindakan indisipliner.
Sejatinya, Deni merupakan salah satu lifter yang dipersiapkan PABBSI tampil di Olimpiade 2020.
Saat ini, Deni berada di peringkat ke-13 kualifikasi Olimpiade 2020 kelas 67kg.
Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) hanya memberikan tiket lolos kepada lifter yang menempati Top 8 kualifikasi Olimpiade 2020.
Namun dalam peraturannya, setiap negara hanya boleh meloloskan satu lifter disetiap kelas, membuat peluang Deni cukup besar ke Tokyo nanti.
12 lifter yang berada di atas Deni tercatat banyak yang memiliki kewarganegaraan sama. China memiliki empat lifter, Uzbekistan dan Colombia masing-masing dua.
Atas pencoretan dari Pelatnas angkat besi, Deni mengaku kecewa. Namun ia menerima alasan terkait sikapnya yang dinilai tak disiplin.
"Siapa yang tidak kecewa. Atlet lain yang cari tiket (Olimpiade) belum tentu gampang, ini yang sudah setahap lagi tidak bisa main," kata Deni.
Baca Juga: Terpaksa Coret Deni dari Pelatnas, Alamsyah: Tak Bisa Ditoleransi Lagi
"Tapi kalau saya dianggap tidak disiplin, saya terima. Berarti juara saja tidak cukup tanpa disiplin," lanjutnya dikutip Suara.com dari Antara, Jumat (6/3/2020).
Surat Keputusan
Keputusan PB PABSI mengeluarkan Deni dari Pelatnas angkat besi tertuang dalam surat resmi bernomor 052/PB PABBSI/III/2020 tertanggal 5 Maret 2020.
"Sehubungan dengan dasar tersebut, dengan ini PB PABBSI memulangkan lifter Deni dari Pelatnas Olimpiade 2020 ke daerah untuk dapat dibina kembali. Khususnya dalam kedisiplinan dan etika kesopanan," demikian isi surat yang ditandatangani Wakil Ketua PB PABBSI Djoko Pramono.
Berita Terkait
-
Terpaksa Coret Deni dari Pelatnas, Alamsyah: Tak Bisa Ditoleransi Lagi
-
Hendra Setiawan Tak Menyangka Bisa Kembali Lolos Olimpiade
-
Soal Tontowi Mundur dari Pelatnas, PBSI: Alhamdulilah Belum Ada Surat Resmi
-
Hendra/Ahsan 4 Tahun Tak Pernah Menang dari The Minions, Pacquiao vs Garcia
-
Deni Dikeluarkan dari Pelatnas, Petinju Paling Dibenci Mayweather
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi