Suara.com - Presiden National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari mendukung sepenuhnya penundaan Olimpiade 2020 Tokyo hingga tahun depan.
Sejak awal Indonesia, kata Okto, sangat menghormati keputusan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Olimpiade 2020 ditunda setelah Presiden IOC Thomas Bach dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe melakukan konferensi video, Selasa (24/3/2020) malam WIB.
Penundaan itu merupakan dampak dari krisis kesehatan global yang disebabkan penyebaran wabah virus Corona (COVID-19) yang begitu masif hampir di seluruh dunia.
"Sejak awal kita sudah menyatakan komitmen yaitu mendukung setiap keputusan yang dibuat oleh IOC terkait dengan Olimpiade 2020 Tokyo," ujar Okto saat dihubungi wartawan, Rabu (25/3/2020).
"Dan kami sepenuhnya mendukung keputusan tersebut. Kami yakin dan percaya semua keputusan IOC pasti mengutamakan kepentingan, keselamatan, kesehatan para atlet maupun ofisial," tambahnya.
Sebelum resmi ditunda, IOC dan Komite Olimpiade Jepang (JOC) sempat merundingkan keputusan terbaik terkait nasib Olimpiade 2020. Hal itu berlangsung selama berbulan-bulan.
Selama IOC dan JOC terus mempertimbangkan keputusan akhir, beberapa negara mulai mendesak untuk segera mengambil keputusan dengan menunda Olimpiade 2020.
Kanada dan Australia menjadi dua negara paling vokal. Mereka mengancam akan mengundurkan diri apabila Olimpiade 2020 tetap berlangsung sesuai jadwal pada 24 Juni hingga 9 Agustus mendatang.
Baca Juga: Bos LCR MotoGP: Dokter Minta Izin Biarkan Ayah Saya Meninggal karena Corona
Tag
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
-
'Gangguan Jiwa' COVID-19: Riset Ungkap Tekanan Mental Akibat Kesepian saat Pandemi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo