Suara.com - Jadwal penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional alias PON 2020 berpotensi mundur dari tahun ini ke 2021 mendatang. Semua imbas pandemi Virus Corona di Indonesia yang belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.
Terkait hal ini, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menjelaskan bahwa PON 2020 bisa saja mengalami penundaan apabila wabah Corona di Tanah Air masih mengkhawatirkan hingga bulan Juli 2020 nanti.
Menurut Gatot, pandemi cukup masif COVID-19 di Indonesia membuat seluruh elemen olahraga, terutama atlet, tak memiliki banyak ruang untuk berlatih maupun mengasah diri lewat turnamen.
Apabila pandemi ini usai pada Juli nanti, maka dunia olahraga Indonesia menurut Gatot membutuhkan waktu 'recovery' minimal lima bulan hingga Desember 2020.
Apabila prediksi Gatot sesuai, jelas PON 2020 yang seharusnya digelar pada 20 Oktober hingga 2 November mendatang terlihat mustahil untuk dihelat.
"Kapan COVID-19 berakhir? Tidak tahu. Kami antisipasi, taruhlah tidak ada event apa pun karena COVID-19 mewabah sampai Juli," buka Gatot dalam video conference di Jakarta.
"Antisipasi kami, Agustus sampai Desember masa recovery. Kami juga belum tahu apakah PON masih berlangsung, Peparnas juga," sambungnya.
Gatot menjelaskan, hingga kini nasib PON 2020 masih belum ditentukan. Kemenpora menurutnya akan terlebih dulu berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo sebelum mengambil langkah selanjutnya.
"Sekarang kami menunggu arahan bapak presiden. Kalau ada sidang kabinet, dimungkinkan minta arahan presiden. Terakhir sidang kabinet Maret lalu, masih clear. Menpora (Zainudin Amali) menyiapkan plan A dan B terkait PON dan Piala Dunia (U-20 2021)," jelas Gatot.
Baca Juga: Demi Selamatkan MotoGP 2020, Dorna Siap Gelar Balapan Tanpa Penonton
"Jadi, kalau PON mundur, kemungkinan (akan berlangsung) di awal Maret (2021). Kenapa Maret? Karena Januari sampai Februari kesulitan anggaran menyiapkan Rp 500 miliar pengadaan barang jasa. Anggaran PON tidak boleh relokasikan, tidak boleh diganggu gugat," terang pria berkacamata itu.
Berita Terkait
-
Olimpiade 2020 Ditunda, Cabor Diminta Revisi Anggaran Pelatnas
-
Pelaksanaan PON 2020, Menpora Masih akan Lihat Perkembangan Terkait Corona
-
Papua Tolak Jatim Tuan Rumah 10 Cabor PON, Menpora: Kami Tak Bisa Memaksa
-
Imbas Corona, PON 2020 Papua Manfaatkan Peralatan Bekas Asian Games 2018
-
Sesmenpora Gatot Akui Pernah Ditagih Imam Nahrawi Uang Rp 500 Juta
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir
-
Debut Manis Novak Djokovic di Athena, Alejandro Tabilo Tak Berkutik
-
Jakarta Bersiap untuk Capital Market Run 2025, 3.500 Pelari akan Turun ke Jalan
-
Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025
-
Anthony Ginting Absen, Inilah Daftar Wakil Indonesia di Korea Masters 2025
-
Bagian Penting Tim, Pelita Jaya Jakarta Perpanjang Kontrak Vincent Kosasih
-
Rombak Besar-besaran, Tangerang Hawks Basketball Lepas Habib Titoaji
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt