Suara.com - Bos Dorna Carmelo Ezpeleta menjelaskan gagasan baru penyelenggaraan MotoGP musim 2020 ditengah pandemi Corona.
Setidaknya ada tiga opsi yang disiapkan Dorna, selaku penyelenggara MotoGP.
Pandemi virus Corona telah menghentikan semua ajang balapan resmi di seluruh dunia.
Tak terkecuali balapan MotoGP 2020 yang sedianya dimulai pada 8 Maret lalu di Sirkuit Losail, Qatar.
Ezpeleta mengungkapkan telah mengkaji berbagai opsi. Dan yang paling memungkinkan adalah menggelar balapan di akhir Juli.
"Tapi kita harus mengurus dua hal. Pertama, negara tersebut bersedia membukakan pintu untuk kami," kata Ezpeleta.
"Kedua, kemungkinan bepergian dari satu negara ke negara lain," lanjutnya dikutip Suara.com dari Crash, Senin (27/4/2020).
"Pada prinsipnya kami fokus menggelar balapan di Eropa mulai bulan Juli atau Agustus dan selesai pada November, tapi itu jika negara-negara (tuan rumah) mengizinkan."
"Dengan balapan di Eropa, lebih memungkinkan bagi kami untuk bergerak dengan mobil. Ini opsi terbaik, dan mungkin membuat dua balapan berturut-turut di sirkuit yang sama kemudian pindah ke tempat lain," jelas Ezpeleta
Baca Juga: Mengenal Persahabatan Legenda NBA Dennis Rodman dan Diktator Kim Jong Un
Opsi lainnya, kata Ezpeleta, menggelar MotoGP 2020 tanpa penonton. Sebab, pihak Dorna sudah dipusingkan dengan banyaknya jumlah kru di lintasan dari tiga kelas MotoGP serta MotoE, yakni sekitar 1.300 orang.
"Kami menilai opsi yang paling mungkin saat ini adalah tanpa penonton. Karena sayangnya memang tidak bisa harus ada penonton, kecuali sudah ada vaksin Corona," ujar Ezpeleta.
"Kami sedang mempertimbangkan sirkut mana saja yang bisa mengelola balapan tanpa penonton. Yang paling penting adalah membuat balapan dan menampilkannya di televisi," sambungnya.
Ezpeleta juga telah menyiapkan opsi berikutnya jika balapan MotoGP 2020 tak bisa berlangsung pada bulan Juli atau Agustus.
Bila tak bisa, kemungkinan MotoGP 2020 akan dilangsungkan dari September hingga akhir tahun.
"Ada opsi lainnya menyelenggarakan kejuaraan dari September. Tapi saya pikir itu hal yang paling sulit dilakukan, menggelar balapan hingga akhir tahun dari September," tuturnya.
Berita Terkait
-
Menolak Pensiun, Valentino Rossi Masih Ingin Mengaspal di MotoGP 2021
-
Ban Barunya Dituduh Untungkan Suzuki dan Yamaha, Michelin Mengelak
-
Kondisi Internal Tim Ducati Memanas, Dovizioso Sempat Ribut dengan Gigi?
-
MotoGP Finlandia Juga Ditunda, Balapan Perdana Digelar Agustus?
-
Tak Hanya Rossi, Corona Bikin Pebalap MotoGP Lain Galau Tentukan Nasib
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
PB ABTI Optimistis Timnas Bola Tangan Indonesia Gondol Emas di SEA Games 2025
-
Wamenpora Apresiasi Ajang Lari Nasional Upaya Bangun Budaya Olahraga Sejak Dini
-
IBL Gandeng BNN Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Ekosistem Basket
-
Drama 12 Ronde: Takuma Inoue Jadi Raja Bantam WBC, Nasukawa Kalah Perdana
-
Bukan Unggulan, 5 Wakil Indonesia Justru Jadi Ancaman Serius di BWF World Tour Finals!
-
Ranking BWF Ganda Campuran: Jafar/Felisha Masuk 10 Besar usai Tembus Final Australia Open 2025
-
Timnas Bola Tangan Indonesia Bidik Medali Emas di SEA Games 2025
-
Ranking BWF Terkini: Jonatan Christie Stagnan, Yohanes Saut Naik 5 Peringkat
-
Latihan Keras Terbayar! Timnas Basket Hadapi Jadwal Neraka SEA Games 2025: Bukan Hal Khawatir
-
Jadwal Sadis SEA Games 2025, Timnas Basket Indonesia Enggan Mengeluh