Suara.com - MotoGP hanya akan mengadakan balapan di Asia tahun ini jika para penonton diizinkan untuk hadir, kata Carmelo Ezpeleta dari Dorna.
Dilansir dari Crash, sebagian besar kejuaraan yang kacau karena korona virus akan diadakan secara tertutup di Eropa.
Balapan tersebut dihelat dengan beberapa sirkuit menyelenggarakan dua balapan beruntun.
MotoGP belum mengesampingkan melakukan beberapa ronde di luar Eropa pada akhir musim.
Tetapi untuk alasan biaya, balapan yang digelar di Asia seperti di Buriram (Thailand), Motegi (Jepang) dan Sepang (Malaysia) hanya akan berjalan jika pembatasan coronavirus telah cukup mereda dan memungkinkan para penonton hadir.
"Kami sekarang dalam 'skenario satu' untuk kalender dan berpikir mungkin untuk memulai pada pertengahan Juli di Eropa, di Spanyol. Kami sedang menunggu persetujuan akhir dari pemerintah," kata Ezpeleta.
"Gagasan kami adalah membuat sekitar 12-13 grand prix di Eropa antara Juli dan awal November. Jika grand prix di luar Eropa dimungkinkan, kami akan pindah ke Asia dan Amerika selama November hingga pertengahan Desember." imbuhnya
"Mungkin dari awal September kita akan dapat mengumumkan pada akhirnya apakah grand prix non-Eropa akan terjadi atau tidak." lanjutnya.
Ezpeleta menambahkan bahwa balapan di Asia akan memakan biaya besar sehingga faktor penonton amatlah krusial.
Baca Juga: Agenda Ditunda, Promotor MotoGP Prancis Inginkan Balap di Bulan Oktober
"Perlombaan di Eropa akan mungkin tanpa penonton, tetapi pergi ke Asia tanpa penonton sangat sulit karena biayanya.
"Jadi kami akan pergi ke Asia jika memungkinkan untuk mengadakan balapan dengan hadirin yang hadir dan kami sedang berbicara dengan promotor yang berbeda untuk mengetahui apakah ini mungkin atau tidak."
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Ajak Generasi Muda Cintai Alam, Rock Climbing Festival 2025 Digelar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
MotoGP Indonesia: Luca Marini Tercepat di Sesi Latihan Bebas 1, Francesco Bagnaia Tercecer
-
Anak Didik Valentino Rossi Sebut MotoGP Mandalika Sebagai Kandangnya
-
Marc Marquez Balas Valentino Rossi, Ogah Anggap The Doctor Rivalnya di MotoGP
-
Uji Kesiapan Marshal MotoGP Mandalika 2025, Simulasi Bendera Berjalan Mulus
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun