Suara.com - Pebulutangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii mengungkapkan plus-minus pengalamannya berpartner dengan senior maupun junior selama sekitar 17 tahun berkarier di pentas bulutangkis.
Selama berkarier di sektor ganda putri, Greysia sudah berpasangan dengan empat pemain, yakni Jo Novita (2005-2007), Vita Marissa (2007-2008), Nitya Krishinda Maheswari (2008-2016), dan Apriyani Rahayu (2017-sekarang).
"Enggak ada perbandingan karena menurut saya kita semua punya kelebihan dan kelemahan masing-masing," ungkap Greysia dalam wawancara virtual via Instagram live bersama PB PBSI, Rabu (20/5/2020).
Menurut Greysia, Jo Novita merupakan tipe orang yang sangat bersemangat. Namun meski lebih senior, Jo terkadang suka meminta saran darinya.
"Jo orangnya semangat tapi butuh diayomi, butuh strategi. Tapi dengan pengalamannya dia, saya ikut saja terus apa yang dia katakan," tuturnya.
Sementara Vita Marissa diakui Greysia memiliki kemampuan bermain yang sangat bagus sehingga ia hanya cukup mengikuti saran dari seniornya itu.
"Saya tinggal mengikuti dan punya semangat doang," ungkap Greysia.
Kondisi berbeda dialami Greysia saat masih berpasangan dengan Nitya Krishinda.
Memiliki usia yang tak terpaut jauh, ia tak segan untuk saling mengingatkan satu sama lain.
Baca Juga: Kenangan Liliyana: Terintimidasi Praveen / Debby, Perang Dingin dengan Owi
"Sama Titin (sapaan akrab Nitya), ada iramanya lebih. Egonya diturunin, bisa mengingatkan satu sama lain," kata pebulutangkis berusia 32 tahun.
Namun ketika dipasangkan pertama kali dengan Apriyani pada 2017, Greysia merasa cara komunikasi yang dilakukan berubah 180 derajat.
Apabila sebelumnya, ia berperan sebagai junior yang hanya menuruti perkataan seniornya, kali ini dia yang justru harus lebih bertanggung jawab kepada yang lainnya, mengingat dia merupakan pemain senior di pelatnas yang dituntut memberikan contoh yang baik kepada para pemain junior.
"Kalau sekarang sama Apriyani memang apa pun yang saya perbuat, mereka akan tiru. Misalnya, kalau lagi mentok mereka butuh disirami," tuturnya.
"Kalau skill, mental dan fisik ya memang sudah ada di atas dan seimbang. Yang berbeda itu cara komunikasi antara junior dan senior," pungkas Greysia Polii.
Berita Terkait
-
Penundaan Olimpiade 2020 Ganggu Rencana Pernikahan Greysia Polii
-
Liliyana Natsir: Tontowi Ahmad Penyabar, Saya yang Temperamental
-
Soal Status Magang Tontowi Ahmad, Richard Mainaky: Saya Juga Kaget
-
Pesan Tontowi Ahmad untuk Apriyani Rahayu Cs: Harus Punya Mindset Juara
-
Nikmati Masa Pensiun, Tontowi Ahmad Ingin Liburan ke Kampung Halaman Istri
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Klasemen Medali SEA Games Hari Ini: Indonesia Kokoh di Posisi Kedua, Tambah 12 Emas
-
Final SEA Games 2025: Hajar Ganda Malaysia, Sabar/Reza Persembahkan Emas ke-37
-
Final SEA Games 2025: Ekspresi Tak Percaya Alwi Farhan Usai Raih Emas Tunggal Putra
-
Hasil SEA Games 2025: Performa Impresif Edgar Xavier Hasilkan Medali Emas
-
Hasil SEA Games 2025: Menembak Beregu Putra Sumbang Emas untuk Indonesia
-
Klasemen Medali SEA Games 2025 Hari Ini: Indonesia Dulang 11 Emas dalam Sehari
-
Kocak! Pesona Pevoli Singapura Bikin Heboh SEA Games 2025, Fans Vietnam Sampai Lupa Diri
-
Klasemen Medali SEA Games 2025 Malam Ini: Janice Tjen Sumbang Emas ke-28 untuk Indonesia
-
Mengejutkan! 8 Atlet di SEA Games 2025 Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan
-
Kandas di Semifinal SEA Games 2025, Rachel/Febi Sudah Berjuang Mati-matian